Situasi Kegiatan Debat dan Pemaparan Visi Misi Capres BEM Kema FPsi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (18/03) - Debat dan pemaparan Visi Misi Calon Presiden (Capres) Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makasar (UNM) menuai tanggapan beragam dari panelis Debat Capres BEM Kema FPsi UNM yang berlangsung di Aula MTM FPsi UNM pada hari Sabtu (16/03) lalu.

Akbar Hidayat Syarif Selaku Panelis I mengungkapkan bahwa kedua Capres memiliki keunggulan dan ciri khas masing-masing, sebab memiliki Visi Misi yang menurutnya ideal untuk dilaksanakan di periode 2024-2025.

“Kedua calon Presiden memilki keunggulan dan ciri khas masing-masing, mereka sama-sama memiliki Visi Misi yang menurutnya ideal untuk dilaksanakan di periode selanjutnya. Contohnya calon nomor urut satu dia lebih fokus ke pengembangan SDM (Baca: Sumber Daya Manusia), sedangkan yang saya lihat di calon kosong dua itu dia lebih ke arah pergerakan atau advokasi,” ungkapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Andika Aldillah Syuraih selaku Panelis II menuturkan bahwa kedua calon Presiden memiliki pembawaan serta Visi Misi yang cukup menarik, Capres nomor urut satu berfokus pada pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) serta penawaran konversi Satuan Kredit Semeter (SKS), sedangkan Capres nomor urut dua berfokus pada sisi intelektual dalam metode pergerakan secara spesifik dalam bentuk literasi.

“Dari kedua calon Presiden itu cukup menarik dalam pembawaan dan Visi Misi-nya, yang dimana calon Presiden kosong satu lebih berfokus pada pemberdayaan sumber daya manusia di dalam kelembagaan, maupun secara masyarakat Kema. Kemudian dilanjutkan dengan penawaran konversi SKS yang menjadi daya tarik untuk mengatasi masalah kelembagaan. Untuk Capres kosong dua itu berfokus kepada sisi intelektual dalam metode pergerakan dan secara spesifik dalam bentuk literasi, dan itu sangat jarang untuk ditemukan di Fakultas Psikologi,” tuturnya.

Lebih lanjut, Dania Rahmadani selaku Panelis III menjelaskan bahwa Visi Misi Capres No. urut 1 sangat krusial dan sangat dibutuhkan dalam kepengurusan, sedangkan Capres No. urut 2 menekankan agar mahasiswa menjadi seseorang yang intelektual.

“Visi Misi Capres nomor urut satu itu sangat krusial dan sangat dibutuhkan dalam kepengurusan jika dia terpilih. Adapun juga Capres nomor urut dua membuat bagaimana mahasiswa memang diharuskan untuk menjadi orang intelektual, buktinya adalah dengan pergerakan advokasi dalam meningkatkan literasi, yang saat ini sering disuarakan,” jelasnya.

Selain itu, Akbar menyampaikan bahwa suasana dalam pemaparan Visi Misi cukup meriah dengan adanya keterlibatan para peserta yang hadir dan berkontribusi aktif terhadap pelaksanaan kegiatan, dilihat dari banyaknya audiens yang ingin bertanya namun terbatas oleh waktu.

“Selama pemaparan Visi Misi itu cukup meriah, karena keterlibatan para peserta yang hadir juga sangat berkontribusi aktif terhadap pelaksanaan kegiatan ini, dilihat dari masih banyaknya masih banyaknya teman-teman peerta yang ingin bertanya, namun karena keterbatasan waktu sehingga kita  batasi pertanyaan,” sampainya.

Andika juga menyebutkan bahwa kedua calon antusias dalam menanggapi satu sama lain, serta audiens dan Capres terlibat aktif dalam komunikasi dua arah.

“Melihat dari sisi kedua calon itu antusias dari tanggapan satu sama lain, audiens dan Capres terjadin dan cukup aktif dalam komunikasi dua arah,” sebutnya.

Dania juga menuturkan bahwa suasana debat berjalan dengan tenang seperti diskusi dan tidak ada keributan yang lain, forum yang disajikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) FPsi UNM sangat bagus dan semua pertanyaan dapat terangkum meskipun agenda terlambat dimulai.

“Suasana saat debat itu sangat tenang, benar-benar seperti diskusi, ketika ada yang berbicara, tidak ada lagi keributan-keributan yang lain (baca: mengganggu proses debat). Jadi, forum yang dibawakan KPU terilang sangat tegas, walaupun tadi agak ngaret mulainya. Dalam forum diskusi sangat bagus dan terangkum semua pertanyaannya,” tuturnya.

Lebih lanjut, Akbar berharap agar peserta Pemilihan Umum (Pemilu) dapat menentukan pilihannya dengan melihat hasil screening (baca: penyaringan) dan bagaimana Capres memaparkan Visi Misi.

Harapan saya, teman-teman peserta pemilu yang akan memilih dapat menentukan pilihannya, mana baiknya dilihat dari hasil screeningnya, bagaimana calon Presiden memaparkan Visi Misi. Sehingga itu menjadi indikator-indikator keterlibatan mahasiswa dalam memilih seorang Presiden, khususnya Presiden BEM,” harapnya.

Andika juga berharap agar calon presiden dapat merealisasikan apa yang disampaikan  dan tidak terlepas agar Capres dapat menarik orang-orang, sebab Presiden BEM adalah representasi dari FPsi, sehingga dapat menstabilkan internal dan eksternal dalam pergerakan.

“Yang saya harapkan adalah bagaimana dari calon Presiden bisa merealisasikan apa yang dia sampaikan dan tidak terlepas degan bagaimana calon Presiden bisa menarik orang-orang, bukan hanya berfokus dalam realisasi dari Visi dan Misi-nya, karena Presiden BEM merupakan representasi dari Fakultas Psikologi, maka dari itu Presiden BEM yang menjadi nahkoda kedepannya bisa stabilisasikan antara internal dan eksternal dalam segi pergerakan,” jelasnya.

Sebagai penutup, Dania berharap agar Presiden BEM yang terpilih bisa amanah dalam menjalani program yang telah direncanakan dan tidak ada program yang terlewat.

“Jadi harapan saya pada Presiden BEM yang terpilih nanti, semoga bisa amanah dalam menjalani segala program yang telah direncanakan dan tidak ada program yang terlewatkan,” tutupnya. (RNA)

Posting Komentar