Sidang Pleno Maperwa Kema FPsi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Rabu (13/03) – Persiapan pelaksanaan Sidang Pleno III Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) sudah rampung 80%. 

Akbar Hidayat Syarif selaku Ketua Umum Maperwa Kema FPsi UNM menjelaskan bahwa hingga saat ini persiapan untuk Sidang Pleno III sudah rampung 80%, namun ada beberapa hal teknis yang belum disiapkan dan sedang dikomunikasikan dengan Tim Kerja (Timker) untuk diperadakan

“Untuk kesiapan Pleno III saat ini itu sudah dibilang rampung 80% karena ada beberapa hal yang masih perlu dipersiapkan yaitu, hal-hal teknis yang mungkin perlu dipersiapkan seperti spanduk dan lain semacamnya, sekarang dikomunikasikan dengan tim kerja untuk memperadakan hal hal tersebut. Tapi mengenai persiapan admistratif untuk Maperwa itu sudah sudah siap dan sudah rampung,” jelasnya.

Akbar juga menambahkan terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) yang dibuat oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) telah selesai direvisi dan akan dilaksanakan pada Jumat hingga Minggu (15-17/03) di Baruga Kemahasiswaan 

“Terkait LPJ dari teman teman BEM itu sudah direvisi dan dikembalikan jadi sisa menunggu kembali hasil revisiannya insyaallah untuk Pleno III akan dilaksankan di ditanggal 15 sampai 17 Maret hari Jumat sampai hari Minggu. Untuk tempatnya sejauh ini kita masih beropsi di Baruga Kemahasiswaan dan sejauh ini setiap mengadakan sidang Pleno di Baruga Kemahasiswaan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Akbar menyampaikan harapannya agar evaluasi yang nanti masuk di Pleno III dapat membangun atau memberikan solusi untuk Program Kerja (Proker) kedepannya dan dapat berjalan lancar.

“Jadi berhubung Pleno III ini forum terakhir untuk mengevaluasi dari kerja kerja teman teman BEM, jadi saya harap evaluasi yang nanti masuk di Pleno III itu dapat membangun atau memberikan solusi untuk bagaimana program kerja kedepannya dan semoga Pleno III periode ini dapat berjalan lancar sehingga hal hal yang kurang efektif itu dapat diminimalisir,” tutupnya. (UR)

Posting Komentar