 |
| Google Form Pendaftaran Calon Peserta Diksar Marabunta Kema FPsi UNM Sumber: Dok. LPM Psikogenesis |
Ahmad Gasali selaku Formatur Ketua Umum (Ketum) Marabunta meluruskan terkait sosialisasi perekrutan peserta Diklatsar XII yang telah dilakukan merupakan inisiatif berupa langkah awal yang bertujuan untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai Diklatsar itu sendiri.
“Sebenarnya yang kami (baca: Marabunta) telah sosialisasikan merupakan pendaftaran bakal calon peserta baru Marabunta, sekaligus langkah awal dari kami. Dimana ini dikhususkan untuk adik-adik atau teman-teman yang memiliki pertanyaan terkait Diklatsar yang akan dilaksanakan Marabunta, dan ini juga merupakan sebuah inisiatif untuk bakal calon peserta Diklatsar XII Marabunta, yang dimana langkah yang kami ambil ini belum memasuki ranah proker (baca: program kerja) itu sendiri,” jelasnya.
Mahasiswa yang kerap disapa Gasali ini juga menuturkan, bahwa antusiasme yang datang dari beberapa orang menjadi alasan pelaksanaan Diklatsar lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Diklatsar pada periode ini rencananya akan dilakukan lebih cepat dari sebelum-sebelumnya karena melihat antusiasme dari beberapa orang dan juga dengan pertimbangan kerja harian yang akan dilakukan, hingga Diklatsar periode ini dilaksanakan lebih cepat dari biasanya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Gasali menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan Diklatsar XII yang akan dipercepat merupakan langkah yang efektif untuk mengatasi permasalahan lambatnya perekrutan yang ada di BKM (Biro Kegiatan Mahasiswa) Marabunta.
“Saya sendiri merasa dipercepatnya Diklatsar pada periode ini adalah langkah bagus untuk mengtaktisi lambatnya perekrutan yang ada di Marabunta, dikarenakan disaat semua BKM sudah memiliki kader 2023, kami masih stuck di Angkatan 2022. Juga melihat antusias dari beberapa orang, hingga Diklatsar periode ini dilaksanakan lebih cepat dari biasanya,” sebutnya.
Gasali juga mengungkapkan bahwa sejauh ini yang bertanggung jawab untuk pra-kegiatan Diklatsar kali ini adalah dirinya sendiri dengan bantuan seluruh anggota Marabunta lainnya, juga ia menambahkan bahwa sistem kerja dalam Marabunta tidak memerlukan Surat Keterangan (SK), namun hanya memerlukan slayer.
“Untuk penanggungjawab sejauh ini adalah saya sendiri selaku formatur Ketua Umum Marabunta dibantu oleh seluruh anggota koloni (baca: anggota Marabunta) dikarenakan saya masih pengurus tunggal. Untuk perjalanan kegiatannya sendiri itu kami menerapkan sistem semut, dimana satu pekerjaan kita kerjakan secara kolektif sebagai bentuk solidaritas, dan di Marabunta kami hanya membutuhkan slayer untuk bertindak, bukan SK,” tambahnya.
Sebagai penutup, Gasali menyampaikan harapannya pada kegiatan Diklatsar kali ini berjalan dengan lancar, dan peserta juga dapat lebih lanjut menjadi bagian dari anggota Marabunta.
“Semoga kegiatan kali ini berjalan lancar dan bakal calon peserta yang kedepannya kelak menjadi bagian dari anggota Marabunta bisa menjalankan fungsinya sesuai dengan Visi Misi Marabunta dan menjadi anggota yang hebat,” tutupnya. (JK)
Posting Komentar
Posting Komentar