Kegiatan Workshop Pendampingan Perancangan Kurikulum Pendidikan Profesi di Grand Sovia Hotel Bandung
Sumber: Dok. IG. Ahmadridfah

Psikogenesis, Senin (04/03) - Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) menargetkan Program Profesi Psikologi pada Tahun 2025 yang Akan beroperasi di Gedung Fakultas Psikologi UNM.

Hilwa Anwar selaku Ketua Tim Pendirian Profesi Psikologi UNM menjelaskan  beberapa aspek terkait pembukaan Program Profesi Psikologi di UNM yang akan mengalami perubahan sesuai dengan Undang-undang Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) baru tahun 2023 dan tidak akan lagi diwadahi oleh Magister Profesi.

“Undang-undang PLP baru tahun 2023 bilang S1 Psikologi itu, jika ingin menjadi profesi tidak lagi diwadah Mapro, Magister Profesi. Selesai dari S1 pengen jadi Psikolog harus ambil pendidikan profesi selama satu setengah tahun atau tiga semester, paling lama adalah empat semester atau dua tahun. Keluar dari Pendidikan profesi, dia akan menjadi Psikolog Umum,” jelasnya.

Hilwa menuturkan bahwa pembukaan dan persiapan program profesi ditargetkan pada tahun 2025 dengan memulai kurikulum, dan workshop penyusunan proposal profesi. Selanjutnya, melakukan apply dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengeluarkan izin operasional.

“Pembukaan profesi kami targetkan di tahun 2025. Sambil menunggu itu (baca: Program Profesi Psikologi UNM), kita melakukan beberapa persiapan diawal tahun ini, kita adakan workshop kurikulum, sama workshop penyusunan proposal profesi. Nanti bakal ada berapa kali workshop kurikulum karena kan kita masih baru. Sampai akhir Desember, diharapkan sudah ada aplikasi dari Kemendikbud kita apply, kalau sudah apply berarti, kemungkinan ada visitasi (baca: kunjungan), dan dianggap lolos, maka akan keluar izin operasionalnya. Dan artinya kita sudah harus segera buka,” ucapnya.

Hilwa menerangkan bahwa Program Profesi Psikologi UNM akan beroperasi di Gedung Fakultas Psikologi, dan bukan di tingkat Pascasarjana meskipun termasuk Pascasarjana. 

“Untuk tempatnya, tetap di Gedung Fakultas Psikologi, bukan di pasca (baca: pascasarjana). Karena dia termasuk pasca tetapi levelnya itu, bukan level S2. Profesi itu, S1 plus. Kalau berdasarkan KNI,” terangnya. 

Lebih lanjut, Hilwa menambahkan bahwa Mahasiswa yang mendaftar akan menjalani beberapa persiapan agar layak untuk kuliah profesi. Sebab, Program Profesi Psikolog fokus pada penguatan dan akan ada perubahan Kurikulum.

“Kita lakukan itu adalah persiapan-persiapan agar mahasiswa kita itu layak untuk kuliah profesi. Karena kan di profesi itu nanti fokus kepada penguatan. Jadi yang terjadi adalah perubahan kurikulum. Agar mahasiswa yang masuk dan mendaftar ke profesi psikolog, sudah tinggal dikuatkan dan tidak diberikan ilmu lagi. Mahasiswa yang tidak mengambil mata kuliah tertentu, kami fasilitasi,” lanjutnya.

Sebagai penutup, Hilwa berharap agar Program Profesi Psikologi berjalan lancar dengan fasilitas yang mendukung, ruang kelas dapat teratasi, serta dapat apply aplikasi bulan Desember dan dapat dibuka tahun depan sesuai rencana.

“Harapannya jelas lancar, fasilitasnnya mendukung, Insyaallah. Rencana fakultas akan membangun lantai lima. Kalau seandainya segera terealisasi, berarti terkait masalah fasilitas ruang kelas dan sebaginya itu bisa teratasi. Diharapkan juga mitra-mitra kerja samanya dipermudah, jadi ada mitra yang diajak kerja sama untuk tempat prakteknya anak-anak profesi. Harapannya lancar dan semoga di Desember ini bisa di apply aplikasinya, semoga juga sesuai targetnya tahun depan itu sudah bisa dibuka,” harapnya. (ARQ)

Posting Komentar