Perhitungan Suara dalam Pemilu Presiden BEM Kema FPsi UNM
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis 
Psikogenesis, Sabtu (23/03) – Agenda perhitungan suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) selesai pada Kamis (21/03) lalu.

Afif Muhammad Tahruna selalu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kema FPsi UNM mengungkapkan bahwa pelaksanaan agenda pemungutan suara dilakukan sejak Rabu-Kamis (20-21/03) yang dilakukan secara luring dan daring telah selesai.

“Proses pemilihan kemarin dilaksanakan secara offline dan online, dua hari toh dari tanggal 20 (baca: Maret). Pada tanggal 20 Maret 2023, Pemilu dilaksanakan mulai jam 10.00 WITA di taman Sulapappa. Hari kedua (baca: 21 Maret 2023) Pemilu dilaksanakan mulai jam 12.00 WITA karena hujan di Baruga Kemahasiswaan,” ungkapnya.

Afif menambahkan tentang proses pemilihan yang dilakukan secara luring dimulai dengan mengisi daftar nama, mengambil surat suara, masuk ke bilik suara, dan terakhir memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang telah disediakan.

“Dilaksanakan secara offline dengan tata caranya itu mengisi daftar nama dulu, setelah itu diberikan surat suara, lalu masuk ke bilik suara untuk menentukan pilihannya, kemudian memasukkan surat suara ke kotak suara untuk dihitung nantinya,” tambahnya.

Afif menjelaskan bahwa dilaksanakannya Pemilu dengan luring dan daring di hari kedua dengan mempertimbangkan suara yang belum mencapai tolak ukur yaitu 50%+1 suara dan mengikuti timeline yang ada.

“Itu (baca: Pemilu) dilaksanakan selama dua hari. Di hari kedua kita laksanakan offline dan online dengan pertimbangan karena hari pertama suara tidak mencapai 50 persen plus satu. Jadi kita (baca: KPU) laksanakan offline dan online dengan pertimbangan tersebut dan mengikuti timeline yang kita buat memang awalnya dilaksanakan pemilihan itu dua hari,” jelasnya.

Selanjutnya, Afif menuturkan bahwa Pemilu secara daring diperuntukkan untuk mahasiswa yang mengikuti BKP (baca: Bentuk Kegiatan Pembelajaran) atau magang. Kemudian, di hari kedua dibuka secara umum bagi beberapa mahasiswa yang terkendala atau tidak dapat menghadiri pemilihan secara offline.

“Untuk online itu awalnya kita peruntukkan hanya untuk mahasiswa yang BKP, magang dan sejenisnya. Di hari kedua kita membukakan secara umum dikarenakan memang terdapat juga beberapa mahasiswa yang terkendala atau tidak dapat menghadiri pemilihan secara offline,” tuturnya.

Afif menyatakan bahwa tidak ada kendala selama kegiatan selain belum tercapainya 50% + 1 suara masuk. Afif menyampaikan total keseluruhan suara masuk adalah 722 suara dari 1825 mahasiswa dengan persentase 39,50% dengan perolehan suara yang unggul adalah 01.

“Alhamdulillah lancar, tidak ada kendala lain dalam pelaksanaan selain belum terpenuhinya 50 persen plus satu suara yang masuk. Nah ya kalau total keseluruhan suara yang masuk itu ada 722 suara yang masuk dari 1825 suara dengan persentase 39,5 persen dan sejauh ini yang unggul itu 01 dengan perolehan suara 544 suara dan 02 sebanyak 154 suara. Adapun suara yang tidak sah itu sebanyak 24 suara,” ungkapnya.

Afif menganggap bahwa walaupun tidak mencapai 50% + 1 suara, KPU mencukupkan hanya dua putaran dengan landasan sudah membukakan wadah untuk menambah hasil suara. Selain itu, KPU sudah berusaha untuk menghubungi seluruh Ketua Angkatan dan Ketua Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) untuk menghadiri Pemilu namun kembali pada kesadaran dari Masyarakat Kema (Maskem).

“Mengenai tindak lanjutnya, kan kemarin ketika di hari pertama kita melakukan perhitungan dan memang suara tidak sampai di 50 plus satu makanya kita adakan putaran kedua. Namun di putaran kedua juga tetap tidak mencapai 50 plus satu artinya kita cukupi dua putaran saja dengan landasan kalau kita (baca: KPU) sudah bukakan wadah kembali untuk menambah hasil suara. Mungkin ketertarikan dari Masyarakat Kema yang yang kurang ingin berpartisipasi dalam Pemilu karena sejauh ini kita sudah coba menghubungi seluruh Ketua Angkatan dan Ketua BKM untuk menghadiri Pemilu. Mungkin kembali lagi sama kesadaran diri atau ketertarikan diri masyarakat Kema untuk mencoblos,” jelasnya.

Terakhir, Afif berharap pada Pemilu tahun depan agar Maskem bisa benar-benar menggunakan hak suaranya dan meningkatkan persentase suara di Pemilu tahun depan.

“Untuk harapan pelaksanaannya Pemilu di tahun depan, semoga ke depannya tentu saja kepada seluruh masyarakat Kema agar benar-benar menggunakan hak suaranya dan bisa meningkat lagi persentase di tahun depan,” tutupnya. (SKY)

Posting Komentar