Raih Beasiswa Unggulan dengan Persiapan Sejak Dini

Agenda sosialisasi Beasiswa Unggulan sebagai rangkaian Talkshow Pendidikan dengan tema "Meraih Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif" di ruang Teater Lt. 3 Menara Phinisi UNM, (02/03).
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Jumat (03/03) - Sosialisasi Beasiswa Unggulan merupakan rangkaian acara pada Talkshow Pendidikan yang bertema "Meraih Insan Indonesia Cerdas Kompetitif" di Ruang Teater Pinisi Universitas Negeri Makassar (UNM) pada Kamis, (02/03). Sosialisasi ini diprakarsai oleh Forum Awarding Beasiswa Unggulan.

Beasiswa Unggulan merupakan program Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) oleh Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri yang bertujuan untuk membantu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dalam dan luar negeri berdasarkan Permendikbud No. 95 Tahun 2013. Untuk mengoptimalkan tujuan yang ingin dicapai, kegiatan ini dibuka secara umum bagi mahasiswa di semua jenjang pendidikan.

Fatoni selaku penerima Beasiswa Unggulan Strata 3 (S3) di Universitas Hasanuddin sekaligus fasilitator dalam acara tersebut menjelaskan mengenai persyaratan yang harus dipenuhi dan dipersiapkan sejak dini untuk mendapatkan Beasiswa Unggulan terkhusus syarat akademik. “Syaratnya itu KTP, KK (baca: Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga), Esai, Toefl (baca: Test of English as a Foreign Language) minimal 500 dan terakhir itu Study Plan”, ungkapnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Toni ini membagi pengalamannya terkait persiapan yang telah ia lakukan jauh sebelum mendaftar Beasiswa Unggulan. “Saya sekali mendaftar alhamdulillah langsung lulus, karna saya preparenya lama, 6 bulan sebelumnya saya sudah prepare," tuturnya

Ditanyai tanggapannya, Siti Yudiarti selaku peserta sosialisasi mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini, ia dapat memperluas wawasannya mengenai informasi beasiswa. “Sebelumnya pernah ka mau coba daftar beasiswa unggulan tapi karna memang tidak tau ka tentang ini makanya butuh ka sosialisasi dan ada awardingnya saya rasa sangat bermanfaat sekali," ucapnya.

Terakhir, perempuan yang masih mengenyam pendidikan S2 nya di Program Pascasarjana UNM ini berharap hasil IELTS (baca: International English Language Testing System) yang dilaksanakan menjadi motivasi untuk terus menambah semangatnya. (BM)