Pamflet Seminar dan Sharing Session Fun Camp
Sumber: Dok. Panitia Pubdok Fun Camp

Psikogenesis, Sabtu (26/10)-Dua Kegiatan Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM), yakni Seminar Fun Camp yang diselenggarakan oleh Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi dan Nusantara (Marabunta) FPsi UNM dan Psychology In Action (PIA) oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi UNM akan diselenggarakan secara bersamaan pada Sabtu (26/10). 

Menteri Pengembangan Potensi (Pensi) BEM Kema FPsi UNM, Haslina mengungkapkan bahwa jadwal penyelenggaraan Seminar Fun Camp tidak diatur dalam Rapat Kerja (raker) Marabunta FPsi UNM, sementara PIA ditetapkan di dalam raker. "Bukan Fun Camp-nya yang bertabrakan tapi seminarnya. Nah, kenapa bisa bertabrakan itu dari konfirmasinya teman-teman Marabunta karena mereka sudah tetapkan ki sama pematerinya dan pematerinya itu cuman bisa di hari itu yang bersamaan dengan PIA," ungkap Haslina.

Haslina juga menjelaskan bahwa pihak Marabunta sendiri tidak mengoordinasi dari awal kegiatan seminar yang akan dilakukannya dengan Kemenpensi BEM Kema FPsi UNM. Ia menambahkan, Marabunta hanya menyampaikan akan mengadakan Fun Camp, tetapi tidak meminta pertimbangan maupun memastikan kegiatan yang kemungkinan akan diadakan pada Sabtu (26/10) kepada pihak Kemenpensi. 

"Ada koordinasinya cuman sebatas penyampaian bilang akan ada kegiatan Pra Fun Camp di tanggal 26. Bukan ji minta pertimbangan kalo ada kegiatan yang bersamaan atau tidak," jelas mahasiswi yang akrab disapa Lina tersebut.

Meskipun begitu, Lina menerangkan bahwa kedua kegiatan ini akan tetap berlangsung secara bersamaan, lantaran memiliki sasaran utama peserta yang berbeda, yaitu orang tua Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk kegiatan Seminar Fun Camp. Kegiatan tersebut pun tidak diwajibkan untuk masyarakat LK maupun mahasiswa FPsi UNM, sehingga kegiatan ini bisa dilangsungkan secara bersamaan. 

"Awalnya memang ini ku anggap permasalahan tapi, setelah bicara dengan ketua umumnya juga sepertinya, bisa ji berjalan bersamaan karena sasarannya juga berbeda yaitu orang tua ABK dan kalau PIA kan untuk masyarakat Kema," tandasnya. (014)

*Berita ini ditulis oleh peserta magang Diklat Jurnalistik XII LPM Psikogenesis

Posting Komentar