Salah satu ruang diskusi yakni Madilog yang diselenggarakan oleh Kemensospol BEM Kema FPsi UNM di Gedung BM 102, Kamis (04/04).
Sumber: Kemensospol BEM Kema FPsi UNM

Psikogenesis, Sabtu (12/10)-Salah satu program kerja (proker) dari Kementerian Sosial dan Politik (Kemensospol) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM), yaitu Mahasiswa Berdialog (madilog) sejak Juli lalu tidak berjalan hingga saat ini. 

Muh. Nizar Rusdi selaku Menteri Sosial dan Politik (Mensospol) BEM Kema FPsi UNM mengungkapkan bahwa sebenarnya tidak ada kendala, hanya saja terdapat beberapa hal yang tidak dapat dikesampingkan. “Kendala yang dihadapi sebenarnya bukan kendala, tetapi ada hal yang lebih diutamakan buat dikerjakan,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Nizar ini. 

Lebih lanjut, Nizar menjelaskan bahwa sejauh ini langkah yang telah ditempuh untuk menjalankan kembali Madilog adalah dengan menyelesaikan semua program kerja yang diutamakan, seperti dialog penyambutan mahasiswa baru (maba), peringatan hari demokrasi, serta pengawalan isu Rancangan Undang-undang (RUU) menjadi prioritas sehingga ada waktu untuk melaksanakan Madilog kembali. 

“Sebenarnya kami bicara lagi bahwa setelah dialog-dialog itu akan dilaksanakan madilog tapi yang menjadi halangan lagi ada isu soal RUU yang harus dikawal bersama teman-teman di universitas, jadi kami fokus kesitu,” jelasnya. 

Terkait dengan hasil rapat internal dari Kemensospol, Madilog akan dilaksanakan kembali pada pertengahan Oktober. “Berdasarkan rencana yang sempat dibicarakan bakalan dilaksanakan di bulan Oktober ini, kalau bukan minggu kedua, di minggu ketiga Oktober kalau tidak ada halangan lagi,” timpal Nizar. (03)

*Berita ini ditulis oleh Peserta Magang Diklat Jurnalistik XII LPM Psikogenesis

Posting Komentar