Pembukaan Gebyar Atom 2019 HMJ Kimia FMIPA UNM

Suasana pembukaan Gebyar Atom 2019 oleh HMJ Kimia FMIPA UNM
Sumber: Dok. Panitia Gebyar Atom 2019

Pembukaan Gebyar Atom 2019 berlangsung di Baruga Panggung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Parangtambung pada Senin (04/11). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Kimia FMIPA UNM. 

Kegiatan yang bertemakan "Optimalisasi Peran Generasi Intelek Muda yang Inovatif, Kreatif dan Kompetitif dalam Menghadapi Era Modern", akan berlangsung mulai Senin-Kamis (04-07/11) mendatang. Gebyar Atom merupakan ajang kompetitif bagi siswa(i) Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat SulselBar dalam bidang kimia. Tercatat telah terdaftar 40 sekolah se-SulselBar sebagai peserta Gebyar Atom 2019.

Gebyar Atom tahun ini terdiri dari empat paket perlombaan, yaitu Asah Terampil Kimia (Astra), Akustik, Creativity of Chemistry (Chrom), dan yang berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu Desain Poster (Ester). 

"Adapun paket lomba yang akan dilaksanakan yaitu Asah Terampil Kimia, Akustik, Kreativitas Kimia, dan Desain Poster," ujar Fikri Munafri, Ketua Panitia Gebyar Atom 2019 dalam laporannya. 

Muh. Arif Kamaluddin, Ketua Umum HMJ KIMIA FMIPA UNM dalam sambutannya, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah ajang aktualisasi dan pengembangan potensi diri. 

"Ini saatnya peserta menunjukkan potensi dirinya secara sportif. Semangat dan semoga sukses," ujarnya.

Ketua Jurusan Kimia FMIPA UNM, Muhammad Anwar, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para hadirin yang hadir dalam acara Pembukaan Gebyar Atom ini.

Tidak hanya itu, Muh. Firda, selaku asisten II Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi, ia menjelaskan bahwa mahasiswa harus kreatif dan inovatif. 

"Memang ke depan mahasiswa dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif. Dibalik kreativitas kita dituntut menggunakan teknologi karena ini merupakan tantangan untuk semua elemen harus siap menghadapi revolusi industri 4.0," jelasnya.