Ilustrasi Psikologika "Mere-Exposure Effect : Risalah hati – Dewa 19".
Sumber: Pinterest

Siapa nih yang lagi suka sama seseorang tapi orang itu gak suka balik ke kamu?

Kalau iya, sepertinya kamu sama nih kayak lagu 'Risalah Hati' yang dibawakan oleh Dewa 19. Lagu ini rilis tahun 2000, tapi kembali viral karena menjadi audio di aplikasi TikTok

Lagu Risalah Hati menceritakan tentang seorang pria yang menyimpan perasaan pada seorang wanita yang tidak memiliki perasaan terhadapnya, namun pria tersebut bertekad untuk membuat sang wanita menyukainya kembali.

Reff lagunya kayak gini.

“Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku
Meski kau tak cinta, kepadaku
Beri sedikit waktu, biar cinta datang karena telah terbiasa”.

Lirik “Biar cinta datang karena telah terbiasa” ternyata ada istilah yang sama loh dalam dunia psikologi. Istilah ini disebut dengan "Mere-Exposure Effect".

Mere-exposure effect adalah sebuah fenomena psikologis dimana seseorang menyukai sesuatu karena hal tersebut terlihat familiar. Mere-exposure effect juga biasanya disebut sebagai efek keakraban atau familiarity principle.

Menurut American Psychological Association (APA), mere-exposure effect adalah meningkatnya preferensi seseorang terhadap suatu stimulus yang diberikan akibat adanya paparan berulang kali.

Ternyata mere-exposure effect juga digunakan dalam dunia periklanan loh, fungsinya agar konsumen dapat terkena efek ini. Makanya ketika kita masuk di suatu mall, tanpa disadari kita mengambil barang yang familiar bagi kita, bisa jadi karena sering mendengar tentang barang itu dari orang lain atau kita sering melihat iklannya di televisi.

Adapun penyebab mere-exposure effect adalah karena otak suka memanipulasi dengan memberi stimulus “lebih yakin” terhadap suatu hal yang tidak asing bagi kita. Hal ini menyebabkan otak kita terbiasa diprogram untuk lebih berhati-hati dengan hal baru, dimana otak memberi sinyal terhadap output (hasil) untuk lebih yakin dalam memilih kemungkinan atau hal yang memang tidak asing bagi kita.

Meski demikian, mere-exposure effect memiliki sisi negatif yang menjadi perhitungan, karena hal tersebut membuat kita menarik kesimpulan ketika dihadapkan dengan sesuatu yang sudah akrab dengan kita, meskipun dihadapkan dengan hal yang baik, bisa saja kita lebih memilih hal negatif karena hal tersebut sudah tidak asing lagi.

Cara-cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari dampak buruk mere-exposure yaitu sebagai berikut. 

1. Proaktif dengan mencoba hal-hal baru. 

Seringkali kita hanya memulai dengan menyukai satu hal saja dan makin menyukainya ketika sudah akrab dengan hal tersebut. Oleh karena ini, kita harus mengeksplor sesuatu yang belum pernah ditemui agar tidak hanya terpaku pada suatu hal.

2. Selalu memulai sesuatu dengan kata “mengapa”. 

Ketika memikirkan satu hal, kita harus bertanya terlebih dahulu pada diri kita sendiri “mengapa harus itu?” hal ini kemudian membuat kita terbiasa untuk memiliki penjelasan dan logika yang masuk akal di balik keputusan yang kita ambil dan terlepas dari mere-exposure effect.

Meskipun demikian, mere-exposure tidak selamanya buruk karena dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan sosial, karena orang lain tidak akan merasa terancam dengan kehadiran kita yang selalu berada di sekitarnya meskipun pada awalnya kita dan orang tersebut saling enggan untuk menyapa. Bahkan dengan mere-exposure effect, kita dapat mengubah seorang biasa menjadi teman dekat atau sahabat.

Singkatnya, semakin sering kita bertemu, akrab, atau familiar dengan seseorang, maka kita cenderung lebih menyukai orang tersebut. 

So, buat kamu yang lagi suka sama seseorang, jangan menyerah yaa. (028)

Sumber :

Arifin, J. N. (2021). Ketemu Jodoh Pulang KKN – Fenomena Mere Exposure Effect dalam Psikologi. Retrieved November, 15 2022, from https://bumipsikologi.com/fenomena-mere-exposure-effect-psikologi/.

Aubrey, D. (2021). Suka Karena Terbiasa? Kenali "Mere-Exposure Effect" yuk!. Retrieved November, 15 2022, from https://www.kompasiana.com/dihveenahaubrey/5f51fefdd541df7dfd5a4603/mere-exposure?page=all#section1.

Herdi. (2022). Mere Exposure Effect! Ketahui Seberapa Penting Itu. Retrieved November, 15 2022, from https://zetizen.radarcirebon.com/2022/02/mere-exposure-effect-ketahui-seberapa-penting-itu/

Kaskus. (2021). Mere-exposure effect: Ketika Cinta Datang Kerena Terbiasa. Retrieved November, 15 2022, from https://www.kaskus.co.id/thread/5ffce89210d295647b62de41/mere-exposure-effect-ketika-cinta-datang-kerena-terbiasa/.

Keelan, P. (2022). Use the mere exposure effect to improve your social life. Retrieved November, 15 2022, from https://drpatrickkeelan.com/relationships/use-the-mere-exposure-effect-to-improve-your-social-life/#:~:text=The%20mere%20exposure%20effect%20means,that%20they%20were%20non%2Dthreatening.

Nanda, A. (2021). Mengapa Kita Lebih Memilih Sesuatu yang Sudah Kita Kenal Saja. Retrieved November, 15 2022, from https://www.kompasiana.com/nandaholic/60b5d1398ede486df6524a94/mere-exposure-effect-mengapa-kita-lebih-memilih-sesuatu-yang-sudah-familiar?page=all&page_images=1.

Zajonc, R. B. (2003). The selected works of R. B. Zajonc. New York: Wiley. 

Zajonc, R.B. (1968) Attitudinal effects of mere exposure. Journal of Personality and Social Psychology 9: 1-27

Posting Komentar