Penutupan Kegiatan Musyawarah Besar LPM Penalaran UNM.
Sumber: Dok. Pribad
i

Musyawarah Besar (Mubes) XV Lembaga Penelitian Mahasiswa (LPM) Penalaran Universitas Negeri Makassar (UNM) yang dilaksanakan selama pada (20–24/12) resmi ditutup oleh Indra Gunawan selaku pendiri LPM Penalaran UNM di Villa Datu Bua, Pantai Galesong, Kabupaten Takalar pada Minggu (24/12) lalu.

Mubes dalam sebuah lembaga sangat penting dilaksanakan. Hal tersebut dikarenakan banyak agenda yang disepakati bersama oleh seluruh anggota aktif ataupun alumni. Mubes biasanya dilaksanakan pada akhir tahun kepengurusan, di mana pada akhir tahun kepengurusan sebuah lembaga biasanya banyak yang harus dibahas bersama mulai dari Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART), Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus, Program Kerja (Proker), sampai memusyawarahkan regenerasi kepengurusan selanjutnya.

Adapun agenda pembahasan dalam Mubes XV ini, yakni pembahasan dan pengesahan LPK Pengurus Harian LPM Penalaran UNM Periode 2022/2023, serta Pedoman Lembaga. Penyerahan hasil-hasil Mubes XV LPM Penalaran UNM dan terpilihnya Ramdani. S sebagai Ketua Umum (Ketum) LPM Penalaran UNM Periode 2023/2024 menutup Mubes XV LPM Penalaran UNM tahun ini.

Arifka selaku Ketua Panitia (Ketupat) dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Ketum LPM Penalaran UNM terpilih Periode 2023/2024. 

“Dan yang paling terakhir semangat teman-teman panitia pelaksana yang sudah berjuang sampai akhir, walaupun banyak terkendala dalam beberapa hal,” lanjutnya.

Pendiri LPM Penalaran UNM dalam sambutannya mengucapkan apresiasi terhadap pengurus periode 2022/2023.

“Terima kasih juga kepada pengurus sebelumnya yang telah mendedikasi hidupnya di Penalaran selama 1 Periode kepemimpinannya,” ungkapnya.

Pendiri LPM Penalaran UNM lanjut mengatakan bahwa proses transformasi kepemimpinan yang terjadi begitu elegan, legal, dan demokratis dikarenakan Ketum yang terpilih berjenis kelamin perempuan dan pertama kali terjadi di LPM Penalaran UNM.

“Ini proses tranformasi kepemimpinan yang elegan, legalitas, demokratis dan berprestasi. Di tahun ini pertama kalinya seorang perempuan menjadi Ketua Umum Penalaran,” katanya. 

Sebagai penutup, Pendiri LPM Penalaran UNM berharap kepada Ketum LPM Penalaran UNM terpilih periode 2023/2024 untuk menunjukkan tanggung jawabnya sebagai Ketum LPM Penalaran UNM Perempuan Pertama.

"Saya berharap tunjukkan kepada perempuan yang ada di Penalaran bahwa Ramdani juga bisa bertanggung jawab dalam menjalankan kepengurusan Periode 2023/2024,” tutupnya.

Posting Komentar