Pembangunan Kios Wirausaha di Taman Sulapa Appa UNM.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Sabtu (16/12) - Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) sedang melakukan pembangunan gerai wirausaha, yang direncanakan akan selesai di tahun 2024.

Ahmad Razak selaku Dekan FPsi UNM mengungkapkan bahwa saat ini FPsi UNM berencana untuk mengembangkan wirausaha yang dapat memberikan dampak kesejahteraan untuk aktivitas akademik.

“Memang sudah saatnya kita mengembangkan wirausaha. Kira-kira hasil wirausahanya itu adalah yang memberikan dampak kesejahteraan untuk akitivitas akademik Psikologi,” ungkap dosen yang akrab disapa Ahmad ini.

Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan bahwa saat ini FPsi UNM sedang menginventarisir model-model wirausaha yang dapat dikembangkan.

“Fakultas Psikologi itu mencoba menginventarisir kira-kira model-model wirausaha apa nanti yang akan bisa kita kembangkan. Di antaranya yang menjadi wacana pertama itu kantin, ini perlu diolah secara profesional dan hygiene. Kemudian yang kedua ada tempat-tempat wirausaha lain juga, misalnya di Taman Sulapa Appa di situ bagus dibuat kios-kios wirausaha, supaya ditata lebih indah dan dinamis,” jelasnya.

Ketika ditanya mengenai alasan pembangunan, Ahmad mengungkapkan bahwa ini merupakan salah satu tuntutan dari mahasiswa.

“Salah satu tuntutan mahasiswa itu adalah tempat makannya yang tidak representatif, mereka mau tempat-tempat nongkrong sambil minum-minum kopi apa segala macam, itu semua tuntutannya mahasiswa,” ungkapnya.

Lebih lanjut mengenai biaya pembangunan, Ahmad mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui hal tersebut.

“Kalau itu saya tidak tahu, itu urusannya Universitas kita hanya mengusulkan program, persoalan budget saya tidak mengerti. Pokoknya tugas saya hanya bagaimana melukis ini Fakultas,” ungkapnya.

Terakhir, Ahmad berharap fasilitas yang ada di FPsi UNM dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan baik.

“Semoga segala fasilitas yang ada dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dan dapat dijaga dengan baik,” harapnya. (AF) 

Posting Komentar