Ilustrasi Psikologika "Manifesting: Nyata Melalui Pikiran Dengan Pop Psychology".
Sumber: The Milford Messenger

Halo Sobat Psikogenesis, akhir-akhir ini sering banget muncul kata “Manifesting”, kata orang-orang sih, manifesting itu tentang pikiran yang menjadi sebuah kenyataan dikarenakan individu berpikir tentang hal tersebut secara terus menerus. Nah, gimana sih ilmu psikologi memandang tentang kondisi ini? simak penjelasan kami yah!

Manifesting sendiri merupakan salah satu kata yang cukup sering dijelaskan pada buku-buku Pop psychology atau Psikologi Pop seperti “The Secret” yang ditulis oleh Rhonda Byrne dan “The Law of Attraction” yang ditulis oleh Esther dan Jerry Hicks. Sebelum membahas lebih jauh tentang manifesting, kamu perlu tahu apa itu buku Psikologi Pop.

Apa sih itu Psikologi Pop?

Psikologi Pop merupakan konsep yang dipopulerkan oleh Dr. Phil McGraw dan Oprah Winfrey. Psikologi Pop merupakan istilah-istilah umum yang bersentuhan dengan ideologi psikologis, terapi, atau teknik yang mendapatkan popularitas melalui sosial media, buku, atau acara televisi. Nah, buku Psikologi Pop mencakup hal-hal tersebut dan menjelaskan keterkaitannya dengan ilmu psikologi. Informasi yang harus kalian tahu tentang Psikologi Pop adalah tulisan mengenai Psikologi Pop dapat berupa informasi yang tidak divalidasi secara ilmiah. So, jangan terlalu percaya dengan teknik yang berasal dari Psikologi Pop yah! Nah, istilah manifesting juga merupakan bagian dari Psikologi Pop.

Nah, jadi Manifesting itu apa?

Davis (2023) menjelaskan bahwa manifesting atau manifestasi merupakan penciptaan secara sadar sesuai keadaan guna membuat kehidupan atau kondisi yang memuaskan. Michael dan Vanta (2023) menuturkan bahwa manifestasi merupakan proses praktik menggunakan pikiran untuk menciptakan keinginan, harapan, atau tujuan guna mencapai hasil yang nyata. Lebih lanjut, Michael dan Vanta (2023) menjelaskan bahwa manifestasi bukan merupakan hal ajaib dikarenakan manifestasi perlu berjalan beriringan dengan usaha spesifik untuk mencapai tujuan yang telah dipikirkan. Praktik manifestasi ini dapat membantu seseorang mengubah pola pikir negatif dan memungkinkan seseorang untuk memanfaatkan pikiran alam bawah sadar untuk menciptakan realitas yang diinginkan.

Secara singkat sih, manifesting atau manifestasi ini adalah sebuah keadaan individu dalam memanfaatkan alam bawah sadar dengan memikirkan hal yang diinginkan untuk menciptakan hal tersebut.

Penelitian Mengenai Manifesting

Sebenarnya, cukup banyak penelitian terkait konsep manifesting. Dr. Carol Dweck dalam penelitiannya terkait manifesting menjelaskan bahwa pola pikir dapat dibentuk serta memperoleh hasil. Dr. Carol Dweck juga menjelaskan bahwa dengan percaya bahwa kamu dapat melakukan sesuatu, maka kemungkinan besar kamu dapat melakukan hal tersebut. Contohnya, kamu benar-benar percaya bahwa kamu bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus, kemungkinan besar kamu akan mendapatkan hal yang kamu pikirkan. Contoh lainnya adalah ketika kamu berpikir akan mendapatkan nilai yang bagus di akhir semester, menurut Dr. Carol Dweck kamu bakal dapat hal yang baik pada nilai kamu.

Namun, Dr. Carol Dweck menekankan bahwa manifestasi sangat berkaitan dengan usaha kita untuk mencapai apa yang kita pikirkan. Kalau secara singkat sih, Dr. Carol Dweck ingin menyampaikan bahwa manifestasi memang ada, namun kita juga perlu melihat usaha kita untuk mendapatkan manifestasi tersebut. Kembali lagi ke istilah yang sering kita dengar, “Usaha gak akan mengkhianati hasil”.

Menurut Berkeley Well-Being Institute, terdapat beberapa penelitian yang membahasan terkait manifesting ini, salah satu penelitian menjelaskan bahwa manifesting seringkali disebut sebagai “Ramalan diri yang terpenuhi”. Salah satu contoh terkait istilah tersebut adalah ketika kamu bangun dengan posisi tidur yang berbeda saat kamu tidur, kamu malah cenderung berpikir akan mengalami kejadian buruk. Nah, pemikiran negatif tersebut akan membawa kamu untuk mewujudkan pikiran tersebut. Makanya Berkeley Well-being Institute menyebut manifesting adalah “Ramalan diri yang terpenuhi”.

Penulis sendiri pernah mengalami dampak dari manifesting ini! Penulis menerapkan konsep manifesting pada beberapa jam sebelum Seminar Proposal (Sempro), Penulis mencoba untuk berpikir bahwa pada saat Sempro tidak akan ada pertanyaan yang sulit dan hanya akan ada saran untuk penelitian Penulis. Gimana hasilnya? Yap, sesuai dengan yang Penulis harapkan, tidak ada pertanyaan sulit dan hanya ada saran-saran baik dari Penguji dan Dosen Pembimbing. Keren kan hasil dari manifesting ini?

Gimana? kamu salah satu orang yang pernah merasakan dampak manifesting dikarenakan menerapkan konsep manifesting?

Sebagai penutup, Penulis mengutip kalimat dari buku The Secret dengan redaksi kalimat seperti berikut,

“Tidak ada yang mampu untuk masuk ke dalam pengalamanmu, kecuali kamu yang memanggil hal tersebut melalui pikiran yang gigih”. (AAA)

Referensi

Cuncic, A. (2023). Very Well Mind: What Is Pop Psychology?. Di akses melalui https://www.verywellmind.com/what-is-pop-psychology-5195653 pada 28 Desember 2023.

Davis, T. (2023). Berkeley Well-being Institute: Manifestation: Definition, Meaning, and How to Do it. Di akses melalui https://www.berkeleywellbeing.com/manifestation.html#:~:text=The%20word%20'manifestation'%20means%20to,something%20to%20our%20physical%20reality. pada 28 Desember 2023.

Michael dan Vanta (2023). Mental Help: The Science of Manifestation: The Power of Positive Thinking. Di akses melalui https://www.mentalhelp.net/blogs/the-science-of-manifestation/ pada 28 Desember 2023.

Schaffner, K., A. (2023). Psychology Today: The Problem With Believing in Manifesting. Di akses melalui https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-art-of-self-improvement/202205/the-problem-with-believing-in-manifesting pada 29 Desember 2023

Posting Komentar