Sumber: wikiHow.com

OCD merupakan singkatan dari Obsessive Compulsive Disorder, merupakan penyakit yang ditandai dengan obsesi dan kompulsi. Obsesi adalah peristiwa kognitif yang repetitif, tidak diinginkan, intrusive yang bisa berbentuk pikiran atau bayangan dalam pikiran atau hasrat (dorongan). Kompulsi adalah perilaku atau tindakan mental repetitif yang digunakan untuk mengurangi kecemasan (Fadhila, 2015).
OCD merupakan salah satu gangguan kepribadian kelompok pencemas atau ketakutan. Kepribadian obsesif-kompulsif adalah seorang perfeksionis, terfokus berlebihan pada detail, aturan, jadwal, dan sejenisnya. Orang-orang tersebut seringkali terlalu memerhatikan detail sehingga mereka tidak pernah menyelesaikan proyek. Hubungan interpersonal orang-orang yang mengalami OCD juga terbilang buruk. Orang-orang OCD terkenal keras kepala dan menuntut agar segala sesuatu dilakukan dengan cara mereka. “Gila kendali” adalah istilah popular bagi orang-orang tersebut. Secara umum mereka serius, rigid, formal, dan tidak fleksibel, terutama mengenai isu-isu moral. Mereka senang mengumpulkan objek atau benda-benda yang tidak terpakai, bahkan yang tidak memiliki nilai sentimental, dan kemungkinan rakus serta kikir (Davison, dkk, 2010).
OCD sendiri bukanlah penyakit menular dan membahayakan orang lain. Ternyata OCD juga dapat diobati dengan melakukan konsultasi dengan psikiater atau dokter ahli jiwa. Pengobatan jangka panjang seringkali dibutuhkan untuk kondisi ini (http://www.alodokter.com). 

Referensi:
Davison, dkk. 2010. Psikologi Abnormal Edisi Ke-9. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Fadhila, Z. 2015. Perilaku Obsesif Kompulsif dalam Beribadah Pada Santri di Pondok Pesantren Fathul Hidayah Pangean-Maduran-Lamongan [Skripsi]. Fakultas Psikologi dan Kesehatan: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Alodokter. 2016. http://www.alodokter.com/komunitas/topic/ocd-5 diakses pada 25 Januari 2018.


-A. Mursyidah Yusuf-

Posting Komentar