Agenda Pembukaan PKM Terpadu LPMP Sulbar oleh Dosen FPsi UNM.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Sabtu (28/08)- Dosen Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) lakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Terpadu Dosen FPsi UNM bertempat di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Barat (Sulbar) dan melalui Zoom Cloud Meeting pada Sabtu (28/08) tadi. 

Dalam sambutannya, Dekan FPsi UNM, M. Daud menyampaikan bahwa kegiatan Pengabdian Tematik yang dipusatkan di Majene dan Tappalang Sulbar merupakan respon nyata yang dilakukan para dosen Fakultas Psikologi atas keinginan dan harapan Rektor UNM. 

"Atas keinginan dan harapan Rektor UNM, Bapak Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam M.TP., I.PU., ASEAN Eng., yang juga putra asli Sulbar agar dapat berkontribusi nyata memberikan bantuan kepada masyarakat yang tertimpa bencana," jelasnya. 

Dekan yang akrab disapa Daud ini juga memaparkan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah wujud empati yang ditunjukkan oleh Rektor UNM dan FPsi UNM atas peristiwa bencana gempa yang pernah terjadi di daerah Majene yang tentu saja sangat memengaruhi psikologis masyarakat Majene. 

"Untuk itulah Psikologi (baca: FPsi) hadir memberikan bantuan pengembangan keterampilan psikologis kepada kelompok masyarakat. Diharapkan dengan kegiatan ini psikologi masyarakat bencana kembali terbina dengan baik," paparnya. 

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Bakhrani Rauf, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tugas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan para dosen setiap tahunnya. 

"Sehingga, sekalipun dalam kondisi pandemi COVID-19, namun diharapkan pengabdian tetap jalan dengan melalui kreasi dan inovasi kegiatan seperti dapat melakulan pengabdian secara blended (baca: luring dan daring)," imbuhnya. 

Kegiatan yang memuat materi khusus berupa Pembinaan Mental Spiritual oleh Ahmad selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister FPsi UNM ini juga mendapat tanggapan dari Kepala LPMP Sulbar, Sinar Alam. Ia mengapresiasi kegiatan ini yang terlihat dari banyaknya kelompok masyarakat yang ingin bergabung secara langsung dalam kegiatan ini. 

"Namun karena pertimbangan pandemi COVID-19 sehingga dibatasi pesertanya," ujarnya. (BLU)

Posting Komentar