Ilustrasi Berita "Sejumlah Mahasiswa Keluhkan Kehilangan Barang di Sekretariat LK".
Sumber: Pinterest

Psikogenesis, Kamis (26/08)-Kasus kehilangan kembali marak terjadi di lingkungan Lembaga Kemahasiswaan (LK) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM). 

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan, sejumlah pengurus LK pun mulai mengeluh setelah dihubungi melalui WhatsApp pada Kamis (19/08) lalu. 

Korban pertama dalam kasus kehilangan ini yaitu Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (Marabunta). Ketua Umum Marabunta sendiri mengakui jika mereka kehilangan sebuah printer saat lingkungan FPsi UNM mengalami banjir beberapa waktu lalu. 

Iye pernah, pada waktu banjir di kampus, karena pada saat itu barang-barang yang ada di kantor diamankan di Baruga (baca: Baruga Kemahasiswaan FPsi UNM) dan Maperwa (baca: Sekretariat Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa FPsi UNM) dan terkhusus printer itu disimpan di Maperwa,” ujarnya. 

Lebih lanjut, A’laa sapaan Ketua Umum Marabunta menceritakan jika kronologis kehilangan printer ini dimulai karena hujan yang terus berlanjut, sehingga sejumlah inventaris BKM Marabunta tetap disimpan di Baruga dan Maperwa. 

“Pada waktu itu, sementara dibersihkan kantor (baca: sekretariat Marabunta FPsi UNM) dan beberapa barang disimpan di Maperwa dan beberapa hari kemudian mulai turun hujan deras sehingga beberapa barang yang di Maperwa tetap disimpan di Maperwa dan Baruga. Dan setelah 1 minggu setelah banjir di kampus barulah kami sadar bahwa printer hilang saat anggota koloni ingin print di kantor,” jelasnya. 

Marabunta sendiri telah melaporkan kehilangan ini ke pihak berwajib dan pihak fakultas, namun belum ada tindak lanjut yang berarti. 

“Membuat laporan kehilangan di kantor polisi dan sudah dilaporkan ke fakultas dan katanya akan diganti (Baca: printer), kemarin kami sempat mencari pelaku akan tetapi tidak ada bukti yang relevan untuk mengungkapnya," ujarnya. 

Hal serupa juga dialami oleh pengurus LK lainnya yang berinisial YOGU. Ia mengaku kehilangan Liquid Crystal Display (LCD) Proyektor setelah lebaran Idul-Adha di lingkungan LK FPsi UNM. 

“Sudah lama mi hilang barang berupa LCD proyektor, tapi sekitar tanggal 21 Juli, sehari setelah lebaran Idul-Adha,” ujarnya. 

YOGU menceritakan jika LCD tersebut awalnya akan digunakan untuk kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi UNM, namun tertunda sehingga dikembalikan ke sekretariat BEM Kema FPsi UNM. 

“Waktu itu kan mau dipakai di agendanya BEM, tapi tidak jadi sampai selesai acara, jadi sudahnya itu dikembalikan ke sekret (baca: sekretariat) 2 hari sebelum lebaran tanggal 17 Juli 2021,” jelasnya. 

YOGU menambahkan jika hal ini telah ia laporkan ke Fakultas, namun ternyata Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di lorong LK FPsi UNM ini telah lama mengalami kerusakan. 

“Sudah dicek CCTV fakultas, ternyata itu CCTV sudah lama rusak, entah fakultas sudah tahu atau tidak, tapi pihak bagian CCTV fakultas sudah tahu,” ungkapnya. 

Terakhir, Ketua Umum Marabunta berharap agar inventaris tersebut dapat segera ditemukan karena sangat diperlukan untuk keperluan kelembagaan. 

“Semoga bisa tergantikan dikarenakan banyak kebutuhan lembaga yang ingin di print,” tutupnya. 

Hingga berita ini diterbitkan, sejumlah narasumber yang mengalami kehilangan barang maupun uang di lingkungan LK FPsi UNM masih menutup diri untuk melakukan wawancara. (EHRE)

Posting Komentar