Ruang Kelas BB 107 Fakultas Psikologi UNM.
Sumber: google.com

Psikogenesis, Jumat (20/10) – Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) mengadakan kelas tambahan Mata Kuliah (MK) Intelegensi dan Bakat (Intelbak) secara luring pada malam hari. 

Ahmad Ridfah salah seorang dosen pengampu MK Intelbak mengonfimasi bahwa terdapat kelas tambahan Intelbak yang dilaksanakan secara luring pada malam hari.

“Iya betul ada sampai malam dan kelasnya offline,” ujarnya.

Dosen yang akrab disapa Ridfah tersebut juga menambahkan bahwa kelas tersebut diadakan sebanyak dua pertemuan dengan dua materi yaitu scoring Kraeplin dan Pauli.

“Diadakan di ruang kelasnya masing-masing. Ada dua pertemuan, terus apa yang mereka pelajari? Scoring Kraeplin sama scoring Pauli,” tambahnya.

Ridfah menjelaskan bahwa kelas tambahan ini dilatarbelakangi oleh waktu yang kurang cukup.

”Karena waktu untuk dua (baca: materi) itu cuma dua pertemuan. Jadi Kraeplin dan Pauli itu cuma diberi jatah dua pertemuan. Padahal yang dilakukan di dalamnya adalah menjelaskan tentang Kraeplin dan Pauli. Kemudian melakukan administrasi Kraeplin dan Pauli pada mereka (baca: mahasiswa) supaya mereka punya pengalaman dulu sebelum mereka yang melakukan administrasi ke orang lain. Terus yang berikutnya scoring-nya. Nah waktu 200 menit itu untuk dua pertemuan tidak cukup,” jelasnya. 

Ridfah juga mengungkapkan bahwa peradaan kelas ini telah disetujui olehnya dan mahasiwa serta bersifat tidak wajib.

”Iya, disetujui kedua belah pihak. Kalau mereka tidak mau tidak apa-apa. Yang jelas mereka tidak dapat pelajaran scoring-nya berarti, karena tidak cukup waktu di dalam 200 menit untuk scoring dan ini tidak masuk absen,” ucapnya. 

Ridfah menjelaskan bahwa belum pasti ada peradaan untuk materi yang lain, tetapi masih ada tiga kelas yang belum mendapat kelas tambahan.

“Saya tidak tahu untuk materi yang lain karena beda-beda dan apakah waktu mereka cukup atau tidak. Yang jelas untuk Kraeplin dan Pauli pasti akan model seperti itu. Kemarin itu baru dua kelas masih ada tiga kelas yang belum gilirannya Kraeplin dan Pauli,” ungkapnya.

Akhir kata Ridfah berharap agar mahasiswa yang mengambil MK Intelbak bisa ikut demi kebaikan diri sendiri.

”Harapannya sebaiknya yang ambil mata kuliah ini bisa ikut, karena mereka yang menggunakan sendiri untuk scoring-nya. Karena tidak bisa diajarkan di kelas yang sesuai jadwal, tidak bisa cukup waktu,” tutupnya. (RBN)

Posting Komentar