Kepala Tata Usaha Fakultas Psikologi UNM.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Kamis  (26/10) – Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 2022 mengeluhkan terkait Kartu tanda Mahasiswa (KTM) yang hingga saat ini belum juga diberikan oleh pihak Fakultas.

Kepala Tata Usaha (TU) FPsi UNM, Fachri Nurdin, menjelaskan bahwa produksi KTM sepenuhnya dilakukan oleh Biro Kemahasiswaan UNM, sementara Fakultas hanya bertindak sebagai distributor kepada mahasiswa. Dirinya juga menambahkan, biasanya dari pihak Fakultas memang selalu terlambat mendapatkan KTM dari pihak Universitas, hal ini karena KTM baru diproduksi ketika mahasiswa tersebut telah satu semester berkuliah di kampus.

”Kalau 22 (baca: mahasiswa angkatan 2022) memang belum terbit (baca: KTM) karena belum dia (baca: Biro Kemahasiswaan) bawakan ki, yang memproduksi adalah Phinisi, tanggung jawabnya Biro Administrasi Kemahasiswaan, fakultas hanya menerima itu KTM yang datang dikirimkan dan sepengalaman kami itu dikirimkan dari Phinisi ke fakultas, jadi kami  hanya menerima dan itu selalu terlambat dalam artian mereka biasanya sudah masuk satu semester baru  produksi, lalu KTM itu bentuknya adalah ATM BNI yang bisa diaktifkan atau dicetaknya itu  di bank,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Fachri tersebut mengungkapkan, pengambilan KTM juga telah diinformasikan melalui web, namun hingga saat ini, bahkan masih ada mahasiswa dari angkatan sebelumnya yang belum mengambil KTM-nya.

”Di loket sana itu angkatan 2018, 2019, 2020 sampai 21, masih banyak disitu tidak pergi ambil KTM-nya, ada 4 angkatan disitu, 2018 sudah dibikin (baca: KTM) dan selesai juga mi itu orangnya, ada di situ banyak, nah sudah mi kutempel, sudah mi diinformasikan di web ‘silahkan ambil’ tapi tinggal ji disitu banyak (baca: KTM)," ucapnya.

Lebih lanjut, Fachri menjelaskan kartu sementara dapat diakses pada web psikologi, namun bentuk-nya tidak persis seperti KTM tapi hanya berupa amplop biasa, kartu sementara tidak diproduksi atau dicetak oleh fakultas melainkan oleh pihak Phinisi.

”Kalau kamu mau kartu sementara ada di web nya psikologi sudah saya simpan untuk kartu sementara, isi saja disitu nanti juga yang cetak bukan psikologi lagi, diatas (baca: universitas) yang bikinkan, yang diambil itu di situ, tapi tidak dalam bentuk ATM, dalam bentuk amplop bukan ATM, amplop masing-masing orang,” ucapnya.

Fachri mengatakan, kegunaan KTM bukan hanya kartu identitas, namun dapat digunakan untuk menyimpan beasiswa dan potongan yang diberikan untuk mahasiswa lebih rendah dibanding umum.

”Kegunaan ATM-nya itu macam-macam. Ini kartu pengenalmu lalu kalau kau dapat beasiswa yang harus ditransfer di rekening kau tidak perlu buka-buka rekening, aktifkan saja ini yah administrasinya berbeda dengan kalau kau buka umum, sama-sama di BNI tetapi bisa jadi yang umum lebih mahal potongannya dari pada mahasiswa yang rendah,” tutupnya.

Sampai berita ini dituliskan, pihak universitas belum memberikan konfirmasi. (023)

Posting Komentar