Kegiatan Psychology Leadership Training oleh BEM Kema FPsi UNM.
Sumber: Dok. Panitia Psychology Leadership Training

Psikogenesis, Senin (23/10) - Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) akan mengeluarkan panitia yang tidak mengindahkan arahan dan akan mengupayakan pelaksanaan PLT yang aman. 

Menanggapi alasan beberapa peserta PLT yang mengundurkan diri (Dilansir dari: Peserta Psychology Leadership Training Ungkap Alasan Mengundurkan Diri), Hayatul Mutmainnah Ardin selaku Menteri Pendidikan dan Pelatihan (Mendiklat) BEM Kema FPsi UNM mengungkapkan bahwa jika benar terdapat oknum panitia yang berperilaku negatif kepada peserta PLT di luar dari instruksi dan kesepakatan pada saat rapat maka bisa dikeluarkan dari kepanitiaan. 

“Untuk siapa saja oknum tersebut kalau betul-betul itu perilaku menyimpang di luar dari instruksi diklat, kami berhak untuk mengeluarkan dia dari struktur kepanitiaan,” ungkapnya. 

Mahasiswi angkatan 2020 ini menegaskan bahwa Kemendiklat mengupayakan berbagai cara untuk meyakinkan peserta bahwa kegiatan PLT ini berlangsung secara aman, terhindar dari segala pikiran atau asumtif negatif.

“Pertanggungjawaban kami (baca: Kemendiklat) adalah kami mengupayakan berbagai cara untuk meyakinkan teman-teman, bahwa kegiatan PLT ini berlangsung secara aman, terhindar dari segala pikiran atau asumtif negatif yang ada di pikiran teman-teman," tegasnya.

Inna juga menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan untuk memastikan kegiatan PLT berlangsung dengan aman, dengan cara menjaga komunikasi dengan berbagai pihak terkait.

“Kami selalu menjaga komunikasi dengan WD III terkait segala bentuk kegiatan, termasuk dengan dosen pembina BEM. Bahkan kami dari Diklat mengupayakan adanya surat rekomendasi kegiatan di Dekan. Kami juga memperlihatkan seluruh bentuk manual acara kepada mereka (baca: peserta),” ucap Inna.

Lebih lanjut, Inna menuturkan akan diadakan pendataan kembali terkait kepastian jumlah peserta PLT melalui Google form disertai dengan survei apa saja menjadi problem peserta dalam mengikuti PLT sehingga dapat menentukan langkah preventif untuk menyelesaikan segala masalah yang terjadi.

“Kami akan mendata kembali siapa yang betul-betul fix (baca: ikut serta). Nah dari data itu nanti kita lihat berapa perubahan kuantitas (baca: peserta) dari total sebelumnya, dan mendata apa saja sih yang menjadi problem-nya mereka untuk mengikuti PLT. Mungkin dalam bentuk Google Form mendata dan hal itu nanti kita analisis kembali supaya bisa kita ambil langkah preventif untuk menyelesaikan segala masalah yang terjadi dan mungkin juga minta ke teman-teman kalau ada hal-hal yang dirasa menyimpang," jelas Inna. 

Sebagai penutup, Inna menyampaikan harapannya bahwa kegiatan PLT ini semoga dapat memberikan nilai-nilai yang bergunakan untuk mahasiswa ke depannya. 

“Harapannya untuk kegiatan PLT sebenarnya adalah nilai yang ada di undang-undang pendidikan dasar betul-betul bisa ditanamkan karena itu akan sangat berguna selama mereka berstatus mahasiswa dan manusia tentunya,” tutupnya (XWZ). 

Posting Komentar