Pelatihan MBCT oleh Tim BKP FPsi UNM di Balai Rehabilitasi BNN Baddoka.
Sumber: Dok. Pribadi 

Tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan program kerja pelatihan Mindfulness Based Cognitive Therapy (MBCT) kepada staf Balai Rehabilitasi di gedung Aula Balai Rehabilitasi BNN Baddoka pada Jumat (08/07). 

Kegiatan ini bertujuan membantu staf Balai Rehabilitasi untuk meningkatkan resiliensi yang sangat diperlukan dalam menghadapi berbagai masalah, baik itu di dunia pekerjaan maupun di luar dari pekerjaan. 

Di era sekarang ini tantangan kerja semakin kompleks dan kompetitif sehingga setiap individu memerlukan resiliensi (ketahanan yang tinggi). Resiliensi bisa menjadi kekuatan individu untuk bangkit kembali setelah mengalami kesulitan dan kejadian buruk di tempat kerja. Resiliensi memiliki potensi untuk mempertahankan kinerja dan kesejahteraan karyawan dalam menghadapi kesulitan di tempat kerja.

MBCT merupakan salah satu metode intervensi yang membantu individu menumbuhkan resiliensi dengan lebih baik dengan mengasah kepekaan terhadap momen-momen yang sulit, sehingga individu dapat menghadapinya dengan bijak dan dengan keberanian yang tak tergoyahkan. Memberikan pelatihan mindfulness pada staf di tempat kerja bermanfaat untuk melatih fokus perhatian, meningkatkan konsentrasi, keseimbangan emosional, self-awareness, dan relasi dengan rekan kerja yang baik.

Tingkat resiliensi dari individu akan membuat individu menjadi lebih adaptif dalam menghadapi berbagai permasalahan, seperti saat ini termasuk sifat tahan banting, sikap optimisme, serta pemecahan masalah. Individu yang tangguh akan mampu merespon secara positif dan kompeten ketika menghadapi kesulitan. Meningkatkan resiliensi juga dapat membantu individu dalam mengurangi stres yang dialami dan meningkatkan hubungan positif dengan rekan kerja.

Dengan adanya pelatihan MBCT yang dibawakan oleh dosen FPsi UNM yang juga merupakan Psikolog Terapan yaitu Lukman, diharapkan segenap staf yang mengikuti pelatihan MBCT bisa lebih mindfull atau fokus pada satu hal yang benar-benar urgent (penting) dan perlu dikerjakan satu per satu agar tidak mudah mengalami kecenderungan gangguan mental, seperti stres, burnout, dan lain-lain.

Nurfajriah yang merupakan Ketua Tim 2 sekaligus konselor Balai Rehabilitasi BNN Baddoka yang merupakan peserta pelatihan MBCT mengutarakan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat dan ia berharap agar staf yang belum sempat mengikutinya dapat berpartisipasi di kemudian hari.

"Kegiatan MBCT ini sangat bermanfaat dan diharapkan di kemudian hari masih bisa dilakukan kepada staf balai rehab yang belum ikut agar semua staf dapat merasakan manfaat yang luar biasa dari pelatihan MBCT ini," ujarnya.

Tahap terakhir dari kegiatan tersebut adalah merencanakan kebahagiaan, dalam hal ini peserta melepaskan balon gas ke udara dengan menanamkan pengharapan positif dan melepaskan segala beban yang dirasakannya agar dapat menikmati hidup dengan penuh kebahagiaan. 

Posting Komentar