Kegiatan Seminar dengan Pentas dan Pameran Karya Seni oleh Tim BKP di Sentrawirajaya Salodong.
Sumber: Dok. Pribadi

Mahasiswa tim Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Sentrawirajaya Salodong menyelenggarakan seminar yang dirangkaikan dengan pentas dan pameran karya seni bagi para Penerima Manfaat (PM) Sentrawirajaya Salodong. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan membantu para PM mengatasi masalah dan meningkatkan penerimaan diri.

Qurrata Ayuni Safruddin, Ketua Tim BKP Sentrawirajaya Salodong menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk membantu para PM dalam menumbuhkan kepercayaan diri melalui seminar dengan tema "Self Acceptance" atau penerimaan diri. Tema tersebut dipilih berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan bersama tim BKP Sentrawirajaya Salodong.

"Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil wawancara saat sesi konseling bersama psikolog dan pendamping dari tim BKP. Banyak dari mereka yang merasa tidak percaya diri dan sulit menerima diri sendiri ketika pernah melakukan kesalahan," ungkap mahasiswa yang akrab disapa Tata ini.

Seminar ini dibuka oleh Basti Tetteng selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) BKP Sentrawirajaya Salodong bersama dengan Sultan sebagai perwakilan dari Sentrawirajaya Salodong. Acara tersebut memberikan pemaparan materi dan praktik mengenai "Self Acceptance" yang disampaikan oleh Perdana Kusuma. Para peserta juga diberikan alat bantu Point of You (POY) untuk membantu mereka menginterpretasikan pesan yang disampaikan.

Selain seminar, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pameran karya seni yang dibuat langsung oleh para PM dari bahan bekas. Beberapa karya seni yang dipamerkan antara lain tempat tisu dan bingkai foto dari koran bekas, lampu tidur dari sendok plastik, bantal dari kain perca, pot bunga dari handuk bekas, lilin aroma terapi dari sisa lilin, dan baju tie-dye yang menggunakan pewarna tekstil.

Setiap PM yang membuat karya seni tersebut juga berkesempatan untuk mempresentasikan karyanya sendiri. Mereka menjelaskan alat dan bahan yang digunakan serta proses pembuatan karya tersebut. Puncak acara diisi dengan pentas seni oleh para PM, termasuk pertunjukan perkusi, nyanyi solo, akustik, puisi, dan tarian. Pentas seni tersebut disaksikan oleh pegawai, tim BKP Sentrawirajaya Salodong, dan teman-teman PM.

"Kegiatan ini mendapatkan respon yang sangat baik dari para pegawai, terutama teman-teman PM. Harapan kami dengan adanya kegiatan ini, para PM, khususnya para ABH (baca: Anak Berhadapan dengan Hukum), dapat menerima diri setelah terminasi dari balai rehabilitasi Sentrawirajaya Salodong," ujarnya.

Tim BKP Sentrawirajaya Salodong berharap agar para PM dapat melakukan penyesuaian kembali ke masyarakat dan diterima dengan baik di lingkungan mereka. Penerimaan diri menjadi faktor utama yang akan membantu mereka dalam proses tersebut.

Posting Komentar