Perekrutan Karyawan dari kalangan penyandang disabilitas oleh Mahasiswa Program MSIB di PT Midi Utama Indonesia Tbk.
Sumber: Dok. Pribadi

Mahasiswa Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) berpartisipasi dalam proses seleksi langsung bersama Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina. Kegiatan seleksi tersebut dilaksanakan di kantor pusat Alfamidi cabang Samarinda, yang berlokasi di Jalan Pangeran Suryanata.

Citra, Koordinator Rekrutmen Alfamidi cabang Samarinda mengungkapkan bahwa manajemen Alfamidi cabang Samarinda secara rutin melakukan perekrutan karyawan dari kalangan penyandang disabilitas. Kali ini, Cabang Samarinda bekerja sama dengan SLBN Pembina Kota Samarinda untuk menjalankan proses seleksi tersebut.

"Cabang kami melakukan seleksi bersama karyawan penyandang disabilitas setiap tahun secara rutin. Kami juga memiliki program khusus yang disebut Alfability. Program ini merupakan upaya perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dengan melibatkan teman-teman penyandang disabilitas. Dalam program ini, kami berfokus pada kemampuan yang dimiliki oleh mereka, bukan pada disabilitas yang mereka miliki," katanya.

Langkah ini juga merupakan pelaksanaan amanat Undang-undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Undang-undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas menyatakan bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit satu persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai atau pekerja.

Adapun jenis disabilitas yang diterima oleh Alfamidi cabang Samarinda adalah tuna netra parsial, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, dan tuna grahita. Dalam seleksi hari ini, delapan puluh persen pelamar berasal dari teman-teman yang tuli, sementara dua puluh persen sisanya adalah tuna grahita. Meskipun ada kendala bahasa, guru-guru pendamping aktif membantu jalannya proses seleksi.

"Dengan adanya mahasiswa MSIB, kami merasa sangat terbantu dalam proses seleksi karena prosesnya berbeda dengan rekrutmen karyawan reguler. Mahasiswa terlibat secara aktif sebagai tester dan pewawancara dalam proses seleksi," ujar Citra.

Rani Irbah Munifah, mahasiswa MSIB, mengungkapkan pengalamannya dari proses seleksi langsung bersama SLBN Pembina. Ia mendapatkan banyak pelajaran berharga, terutama melihat semangat dari teman-teman penyandang disabilitas dalam mengikuti proses seleksi.

"Meskipun ada beberapa perbedaan antara proses perekrutan karyawan disabilitas dan karyawan reguler, secara keseluruhan tetap sama. Perbedaan terbesar yang kami hadapi adalah bahasa, tetapi hal itu dapat diatasi dengan bantuan guru-guru pendamping yang membantu kami berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat dengan teman-teman disabilitas. Saya juga berkomunikasi langsung menggunakan media smartphone. Secara keseluruhan, saya sangat kagum dengan semangat teman-teman disabilitas dalam mengikuti proses seleksi," ungkapnya.

Siswa SLBN Pembina yang mengikuti proses seleksi ini juga terlihat sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan, mulai dari pengisian administrasi hingga wawancara. Melalui kegiatan ini, PT Midi Utama Indonesia Tbk atau Alfamidi berhasil mendapatkan lima kandidat baru yang akan diproses sebagai karyawan Alfamidi. Dengan penambahan ini, Alfamidi cabang Samarinda telah memenuhi target satu persen yang ditetapkan oleh UU. 

Posting Komentar