Program Studi Independen dengan mitra PT. Hacktivate Teknologi Indonesia (Hacktiv8).
Sumber: Dok. Pribadi

Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) sukses menciptakan website sebagai proyek akhir selama mengikuti Program Studi Independen (SI) dengan mitra PT. Hacktivate Teknologi Indonesia (Hacktiv8).

Alfiona Reggina Bunga Sombolinggi yang akrab disapa Bunga selaku mahasiswa FPsi yang mengikuti Program SI dengan mitra Hacktiv8 menjelaskan materi pembelajaran di Hacktiv8 mulai dari HTML hingga Deployment.

"Program ini terbagi menjadi dua sesi yaitu proses pembelajaran dan pengerjaan final project (baca: proyek akhir). Proses pembelajaran dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan dan diajarkan oleh instruktur yang hebat dan berpengalaman. Saya mempelajari proses pembuatan website mulai dari HTML, CSS, Algoritma, Javascript, hingga proses Deployment," jelasnya.

Bunga kemudian menyampaikan bagaimana metode pembelajaran yang diberikan oleh instruktur Hacktiv8 selama Program SI yaitu melalui challenge, tugas individu, live coding, dan pemberian proyek akhir.

"Instruktur juga memberikan challenge (baca: tantangan) dan tiga tugas yang wajib dikerjakan secara individu. Sesekali kami melakukan live coding untuk menguji pemahaman kami mengenai materi yang telah diberikan. Setelah proses pembelajaran selesai, mahasiswa diberikan empat final project yang dikerjakan secara berkelompok. Selama pengerjaan final project, mahasiswa diberikan kesempatan sebanyak empat kali untuk melakukan sesi mentoring (baca: pendampingan) dengan instruktur dengan tujuan untuk menyempurnakan project yang dikerjakan oleh mahasiswa," ujar Bunga.

Ia juga menuturkan syarat yang perlu dipenuhi bagi mahasiswa untuk melulusi Program SI yaitu dengan menyelesaikan semua course (kursus) dan proyek akhir.

"Untuk melulusi program SI Hacktiv8, mahasiswa wajib menyelesaikan semua course yang tersedia pada website Kode.id yang merupakan website yang berisikan berbagai macam course yang dikelola oleh pihak Hacktiv8. Selain itu mahasiswa wajib menyelesaikan keempat final project yang diberikan," tuturnya.

Selain itu, Bunga menyampaikan kendala yang dialaminya yaitu kesulitan memahami materi dikarenakan jurusannya tidak berhubungan dengan materi yang dihadapi.

"Selama proses pembelajaran, saya merasa kesulitan untuk memahami materi karena saya tidak memiliki pengetahuan mengenai coding, sebelumnya dan dasar saya bukan dari jurusan yang berhubungan dengan pemrograman,” ucap Bunga.

Kendati demikian, Ia menyampaikan bahwa Program SI di Hacktiv8 dapat mengembangkan skill (kemampuan) dikarenakan kesempatan mempelajari hal yang baru di luar jurusan, dapat mengembangkan skill komunikasi dan pengelolaan waktu dengan baik, dan mendorong keberanian menghadapi berbagai tantangan.

"Kegiatan Studi Independen sangat baik diikuti oleh mahasiswa yang ingin mengembangkan skill, karena kegiatan ini memberikan kesempatan untuk mempelajari hal baru di luar jurusan. Saya juga belajar bagaimana mengelola waktu dengan efektif dan cara berkomunikasi yang baik dengan pihak mitra dan teman-teman yang berasal dari berbagai daerah. Selain itu, saya juga belajar untuk terus mendorong diri untuk berani menghadapi berbagai tantangan yang ada dan membangun ketekunan dalam menyelesaikan project yang tergolong rumit," tuturnya.

Sebagai penutup, Bunga berharap Hacktiv8 tetap mempertahankan kerjasama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mengadakan Program SI.

"Saya berharap semoga Hacktiv8 tetap mempertahankan kerjasama dengan Kemendikbudristek dalam mengadakan program Studi Independen untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan skill di luar jurusannya," tutupnya.

Posting Komentar