Program Pemberdayaan Keluarga dengan Individu Berkebutuhan Khusus oleh Tim PKM FPsi UNM.
Sumber: Dok. Pribadi

Tim Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM), yang terdiri dari Haerani Nur, Kurniati Zainuddin, dan Eka Sufartianinsih Jafarm, telah sukses menyelenggarakan program pemberdayaan keluarga dengan individu berkebutuhan khusus di Aula Sentra Wirajaya Makassar pada (03-07/07) lalu.

Program ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga yang memiliki individu berkebutuhan khusus agar dapat mencapai kemandirian ekonomi. Keputusan untuk menyasar keluarga didasarkan pada evaluasi yang menunjukkan bahwa pelatihan keterampilan langsung kepada individu berkebutuhan khusus seringkali membutuhkan waktu yang lama untuk mencapai tingkat keahlian yang diinginkan. Oleh karena itu, dengan melibatkan keluarga, diharapkan program ini akan menjadi lebih efisien dan berkelanjutan.

Program ini juga bekerjasama dengan beberapa mitra yaitu Forum Keluarga Spesial Indonesia (FORKESI) Makassar dan Sentra Wirajaya Makassar. Program ini terdiri dari tiga kelas vokasi, yaitu kelas batik eco print, batik shibori, serta pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah. Pemilihan keterampilan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa kelas-kelas ini mudah dilakukan dan tidak membutuhkan waktu lama dalam proses pengerjaannya.

Sebanyak 28 orang, terdiri dari orangtua dan anak-anak mereka yang memiliki kebutuhan khusus, termasuk individu dengan disabilitas mental seperti autisme, down sindrom, dan disabilitas intelektual, serta individu dengan disabilitas fisik, menjadi peserta kelas-kelas vokasi ini. Mereka merupakan penerima manfaat dari Sentra Wirajaya.

Hasil karya dari kelas-kelas vokasi ini akan dipamerkan di galeri Sentra Wirajaya. Orang tua yang turut mendampingi anak-anak mereka dalam kelas keterampilan ini akan terus mengajari dan mendampingi mereka untuk terus menghasilkan karya dalam batik eco print, shibori, serta dalam pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun dan lilin. Melalui kelas-kelas vokasi ini, diharapkan orangtua dapat memfasilitasi anak-anak mereka yang memiliki kebutuhan khusus untuk mencapai kemandirian ekonomi.

Tim pengabdi berharap bahwa Program Pemberdayaan Keluarga dengan Individu Berkebutuhan Khusus ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga serta mendorong inklusi dan penerimaan yang lebih luas bagi individu berkebutuhan khusus dalam masyarakat. 

Posting Komentar