Lorong Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Psikologi UNM.
Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Jumat (24/11) – Ketua Umum (Ketum) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) dan Presiden (Pres) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar menanggapi kebersihan lorong Lembaga Kemahasiswaan (LK). 

Akbar Hidayat Syarif selaku Ketum Maperwa mengatakan bahwa kebersihan lorong LK tidak dititikberatkan pada satu LK saja, namun semua LK bertanggung jawab atas kebersihan lorong LK. 

“Mengenai penanggung jawab atau yang bertanggung jawab atas kebersihan lorong LK itu semua Lembaga Kemahasiswaan. Semua punya kewajiban atau tanggung jawab untuk membersihkan lorong LK,” katanya. 

Mahasiswa yang akrab disapa Akbar ini menjelaskan bahwa LK seharusnya sadar untuk membuang sampah jika tempat sampah sudah penuh walaupun secara legalitas terdapat office boy yang bertugas untuk menjaga kebersihan Fakultas. 

“Sebenarnya mengenai tanggung jawab secara legalitas itu ada yang bertugas, ada office boy dari Fakultas. Namun, kembali lagi seharusnya Lembaga Kemahasiswaan itu juga punya kesadaran untuk membuang sampah,” jelasnya. 

Lanjut, Akbar menyampaikan bahwa penyebab tidak bersihnya lorong LK karena kurangnya kesadaran fungsionaris dan mahasiswa yang sering berada di lorong LK.

“Yang menyebabkan lorong LK itu tidak bersih sebenarnya dari kurangnya kesadaran teman-teman yang ada di LK, artinya bukan hanya fungsionaris yang dititikberatkan tetapi teman-teman mahasiswa yang sering berada di Lorong LK,” tuturnya. 

Akbar lanjut menjelaskan bahwa sejauh ini tidak ada sanksi yang diberikan kepada mahasiswa yang kedapatan mengotori LK.

“Mengenai sanksi itu sejauh ini tidak ada, dan mengenai regulasi itu sejauh ini tidak ada yang membahas terkait hal itu (baca: sanksi bagi mahasiswa yang mengotori LK),” ucapnya.  

Lebih lanjut, Akbar menyampaikan bahwa terdapat jadwal piket kebersihan di setiap LK namun pengaplikasiannya masih minim. 

“Sejauh ini sebenarnya sudah ada pembagian jadwal piket kebersihan di setiap lembaga. Namun, mungkin masih diperlukan peningkatan, karena pengaplikasiannya masih minim,” sampainya. 

Akbar kemudian menjelaskan bahwa sulit untuk menerapkan sistem punishment jika memang kesadaran akan kebersihan LK tidak ada. 

“Sebenarnya karena ketika kita mau gunakan sistem punishment itu, kalau memang kesadarannya tidak ada yah sulit,” jelasnya. 

Akbar menyampaikan adanya saran untuk memberikan reward kepada mahasiswa yang membersihkan LK. 

“Ketika ada mahasiswa atau fungsionaris yang membersihkan LK itu kita berikan reward sebagai bentuk terimakasih. Namun, itu harus didiskusikan dengan Lembaga Kemahasiswaan lainnya," ujarnya. 

Akbar berharap agar mahasiswa dan fungsionaris sadar akan kebersihan lorong LK, minimal dapat membersihkan bagian depan LK masing-masing. 

“Saya harap agar kesadaran membersihkan LK lebih ditingkatkan, kalaupun tidak dapat membersihkan lorong LK secara keseluruhan, bisa bersihkan bagian di depan LK masing-masing," harapnya.

Sejalan dengan itu, Andika Aldillah Syuraih selaku Presidem BEM menyampaikan bahwa belum ada sanksi yang berlaku, namun mahasiswa atau fungsionaris yang mengotori lorong LK akan diingatkan dan ditegur jika kedapatan membuang sampah sembarangan.  

“Sanksi yang berlaku untuk saat ini masih belum ditetapkan. Namun perlu untuk saling mengingatkan dan menegur jika ada yang kedapatan membuang sampah sembarangan,” jelasnya. 

Andika menyampaikan saran untuk melakukan himbauan dan memperketat pengawasan jadwal piket kebersihan yang telah ditetapkan. 

“Masif dan efektifnya distribusi informasi kepada seluruh fungsionaris kelembagaan, kemudian diikuti dengan serangkaian kata himbauan dan pengawasan kebersihan diperketat melalui jadwal piket yang telah ditetapkan," sarannya. 

Terakhir, Andika berharap agar mahasiswa dan fungsionaris yang berada di lorong LK memiliki kesadaran untuk berinisiatif membersihkan lorong LK minimal saling mengingatkan akan kebersihan lorong LK.

“Saya berharap orang-orang yang berada di lorong LK bisa tersadarkan terhadap kebersihan lorong LK dan berinisiatif untuk membersihkan atau minimal mengingatkan,” tutupnya. (ZK)

Posting Komentar