Peninggian Lantai di Sekeliling Gedung Fakultas Psikologi UNM.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Senin (27/11) - Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) lakukan peninggian lantai di sekitar gedung Fakultas dalam upaya mengatasi banjir tahunan.

Lukman selaku Wakil Dekan (WD) II Bidang Administrasi dan Keuangan mengungkapkan bahwa peninggian lantai di sekeliling gedung Fakultas dilakukan karena banjir yang terjadi setiap tahun. 

"Sebenarnya ini pekerjaan insidentil, pekerjaan kecil karena di Gunung Sari ini setiap tahun pasti banjir. Naiknya air kemarin (baca: musim hujan tahun lalu) 40 senti dari lantai, makanya dinaikkan (baca: lantai di sekitar gedung fakultas) 45 senti," ungkapnya.

Lukman kemudian memaparkan bahwa selain lantai di sekeliling gedung Fakultas, terdapat pula beberapa tempat yang turut ditinggikan sebagai solusi sementara dalam mencegah banjir.

"Kalau sementara (baca: solusi) karena kita selalu banjir ya itu tadi meninggikan jalanan, yang ditinggikan itu gazebo, taman di depan kantin lama, jalanan sekeliling ini (baca: gedung fakultas), sama gedung kuliah. Kemarin yang kita lakukan itu pelebaran got, lalu lantai ruang kelas sama selasarnya dinaikkan semua selevel dengan air yang tinggi," paparnya.

Lebih lanjut, Lukman menjelaskan bahwa peninggian lantai dan seluruh pembangunan yang sedang dilakukan di FPsi ditargetkan selesai sebelum tahun depan.

"Tahun ini, sebelum berakhir di minggu terakhir Desember. Semua yang lagi dikerja itu (baca: pembangunan) targetnya harus selesai sebelum masuk awal tahun," jelasnya.

Lukman juga menambahkan bahwa banjir di Kampus Gunung Sari terjadi setiap tahun karena drainase yang tidak lancar sehingga meskipun telah meninggikan lantai, banjir akan tetap terjadi jika debit air tinggi.

"Banjir itu bukan salah kita, tapi drainase yang ada di Jalan Mapala dan Jalan Raya Pendidikan kalau hujan itu tidak lancar sehingga di Gunung Sari ini tergenang air. Jadi kita menaikkan lantai itu kalau debitnya tinggi ya tetap masuk air," tambahnya.

Sebagai penutup, Lukman menjelaskan bahwa solusi jangka panjang dalam mencegah banjir yang terjadi setiap tahun adalah dengan pembangunan gedung lima lantai dan pembangunan kembali gedung BM. 

"Solusi jangka panjang kita sebenarnya adalah kalau tahun depan jadi dilakukan pembangunan gedung lima lantai, tahun berikutnya targetnya kita mobiler disiapkan, tahun ketiga gedung ini (baca: gedung BM) kita mau rubuhkan. Jadi kita akan bangun gedung yang setara dengan gedung lima lantai itu, nah itu prosedurnya masih panjang sekali," tutupnya. (KSJ)

Posting Komentar