Pamflet Pengumuman Volunteer Mengajar dari Rumah & Gerakan Mengubah Perilaku
Sumber: Laman Instagram Permadani Diksi Nasional

Psikogenesis, Rabu (21/10)-Dua Mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) angkatan 2018 berhasil lulus dalam seleksi relawan Mengajar dari Rumah (MDR) yang diselenggarakan oleh Badan Pengurus Pusat Permadani Diksi Nasional yang berkolaborasi bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Miangasrote. 

MDR telah dilaksanakan  sebanyak dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan pada Sabtu-Kamis (25/07-06/08) dengan total pendaftar sebanyak 6307 orang dan jumlah peserta yang lulus sebanyak 6041orang. Sementara itu, pendaftaran gelombang kedua yang diselenggarakan sejak Rabu (30/09) hingga Selasa (13/10) diikuti oleh 3.803 pendaftar dan berhasil menyeleksi sebanyak 750 orang. Dua diantaranya adalah mahasiswa angkatan 2018 asal FPsi UNM yakni Ainun Mutmainnah yang lulus melalui jalur bidikmisi dan Ananda Ade Salsabila yang lulus melalui jalur mahasiswa umum. 

Ainun Mutmainnah  menyatakan bahwa bentuk kegiatan ini dilakukan secara offline dengan menentukan tempat kumpul untuk mengajar anak-anak yang berada di sekitar tempat tinggal, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

"Saya nanti akan mengajar anak-anak di dekat rumah lalu mungkin mengumpulkannya di rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan," kata mahasiswa asal Maros ini. 

Ainun juga menyatakan ia termotivasi mengikuti program ini karena ingin menambah pengalaman dan pengetahuan yang baru.

“Menurut saya mengajar anak TK dan SD itu sangat seru karena sebenarnya bukan mengajar sih tapi belajar bersama-sama karena setiap pertemuan saya juga dapat pelajaran dari anak-anaknya. Saya dapat pengalaman jadi saya pikir mungkin lebih bagus lagi kalau saya mengajar lebih banyak anak-anak,” tuturnya.

Serupa dengan pernyataan Ainun, Ananda Ade Salsabila menyatakan bahwa dirinya mengikuti program relawan mengajar ini karena niatnya untuk berbagi ilmu pengetahuan, mengisi waktu kosong dengan menjadi relawan, dan menambah pengalaman.

“Saya juga ingin menambah pengalaman saya, paling tidak ilmu yang saya pelajari juga dapat bermanfaat bagi orang lain dan diri saya tentunya,” jelasnya.

Lebih jauh, Nanda berharap agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan terus berlanjut. 

“Harapan saya semoga dengan adanya program ini, bisa sangat berguna bagi anak-anak yang memang butuh relawan pengajar dan semoga program ini bisa diadakan sampai batch berikutnya bukan sampai batch 2 saja,” harapnya. (022)

*Berita ini dituliis oleh peserta magang LPM Psikogenesis

Posting Komentar