Psikogenesis, Kamis (29/10)-Memperingati Hari Sumpah Pemuda hingga dirangkaikan dengan tiga Program Kerja (Proker) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM), Psychology Youth Festival (Psyouth) 2020 resmi ditutup pada Rabu (28/10).
Penutupan Psyouth 2020 dimulai dengan webinar yang bertemakan “Sumpah Pemuda dan Revolusi Mental” oleh Mudassir Hasri Gani dan Muh. Wija Hadi Perdana. Kemudian agenda dilanjutkan dengan pengumuman lomba Psyouth 2020 yang diikuti oleh 29 peserta. Lomba terdiri dari lomba esai, lomba fotografi, dan lomba poster. Setelah itu, agenda dilanjutkan dengan lauching Psychology First Aid (PFA).
Muh. Asran Azhari selaku Ketua Panitia menjelaskan penutupan Psyouth ini dirangkaikan dengan webinar karena ada penggabungan Proker dari Kementerian Sosial dan politik (Kemensospol) yaitu Forum Psikologi (Fosil), Kementerian Pengabdian Masyarakat (Kemenpema) yaitu PFA, dan Kementerian Pengembangan dan Potensi (Kemenpensi) yaitu Psyouth itu sendiri.
“Supaya dari pada kosong ki kalau pengumuman saja, jadi tadi itu ada 3 Proker jalan,” jelasnya.
Mahasiswa yang kerap disapa Asran ini mengungkapkan bahwa webinar ini membahas tentang perbedaan konsep dan karakteristik mental pemuda yang dulu dan sekarang.
“Karena pemuda sekarang harusnya menyesuaikan dengan kebutuhan zaman sekarang,” ungkapnya.
Mahasiswa angkatan 2017 ini juga menguraikan bahwa pemateri dipilih karena ada karya nyata yang patut dicontoh oleh pemuda yang ingin terlibat aktif dalam memajukan negara baik di bidang politik maupun di bidang kemasyarakatan.
“Kak Acil sebagai pemuda yang berkaya dengan mendirikan MHG (Baca: Mudassir Hasan Gani) Peduli, kalau Kak Wija sebagai pemuda yang berkarya dengan melakukan pengabdian kepada masyarakat,” urainya.
Lebih jauh, Asran pun berharap FPsi UNM dapat dikenal banyak orang setelah Psyouth diselenggarakan.
“Bisa juga lebih memperbanyak relasi dengan kampus-kampus lain,” harapnya. (IRD)
Posting Komentar
Posting Komentar