Aula MTM Gedung BM FPsi UNM.
Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Rabu (03/11)- Sejumlah mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) memberikan tanggapan terkait metode pembelajaran yang dilakukan pada masa pandemi Coronavirus Disease-19 (COVID-19). 

Nurul Istiqamah Syamsuddin, salah satu mahasiswa FPsi UNM menguraikan tanggapannya mengenai perkuliahan daring, menurutnya perkuliahan daring ini menjadi salah satu sarana pembelajaran pada masa pandemi. 

“Tidak menutup kemungkinan akan mengalami berbagai kendala yang hadir selama proses perkuliahan, baik itu karena jaringan atau bahkan mudahnya timbul rasa malas terhadap mahasiswa,” urainya. 

Mahasiswi yang akrab disapa Isti ini mengungkapkan alasannya merasa nyaman dengan perkuliahan daring karena menurutnya waktu yang cukup fleksibel dan lokasi untuk mengakses kuliah bisa dilakukan di mana saja. 

“Menurut saya, hal yang membuat saya nyaman adalah waktu dan lokasi yang fleksibel dalam artian tetap menggunakan tata krama selama proses perkuliahan,” ungkapnya. 

Namun, Isti juga berujar bahwa dalam proses perkuliahan daring ini tidak dapat meminimalisir biaya yang ia keluarkan. 

“Kalau dalam hal fasilitas seperti internet dan sebagainya cukup menguras biaya. Sama halnya dengan UKT (baca: Uang Kuliah Tunggal) dan biaya lainnya yang dibayar sama seperti saat kuliah luring,” ujarnya. 

Lalu, ditambah lagi kekhawatiran Isti terhadap penyebaran COVID-19 dengan peralihan daring ke luring pada masa pandemi ini akan bertambah sewaktu-waktu di tengah perkuliahan. 

“Interaksi yang timbul di tengah perkuliahan tentunya sulit untuk mematuhi protokol,” ujarnya. 

Isti juga mengatakan bahwa jika diminta memilih untuk kuliah secara daring atau luring maka ia lebih memilih untuk kuliah secara luring. 

“Lebih efisien kalau kuliah luring. Baik itu dari biaya sama pembelajarannya di lapangan,” ujarnya. 

Selaras dengan Isti, Muhammad Taufiq Darwis yang juga merupakan salah satu mahasiswa FPsi juga memilih untuk kuliah secara luring. 

“Yah bagaimanapun belajar daring tidak efektif karena tidak bisa ada interaksi langsung dengan dosen,” ujar mahasiswa yang akrab disapa Taufiq ini. 

Taufiq menyampaikan bahwa tidak berekspektasi banyak terhadap perkuliahan luring. 

“Saya berharap setidaknya kuliah semester ini daring ajalah karena salah-salah juga mau luring padahal sudah hampir final,” tutupnya. (013)

*Berita ini ditulis oleh peserta magang LPM Psikogenesis

Posting Komentar