Gedung BM Fakultas Psikologi UNM.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Sabtu (13/08)- Terhitung dua tahun pandemi Covid-19 merebak di berbagai negara termasuk Indonesia. Pemberlakuan pembatasan sosial juga mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi, termasuk Universitas Negeri Makassar (UNM). Memasuki tahun ajaran 2022-2023, Fakultas Psikologi (FPsi) UNM masih memberlakukan perkuliahan blended (gabungan) antara kegiatan proses belajar mengajar melalui kelas luring dan daring.

Memberikan keterangan, Ahmad Ridfah selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) FPsi UNM menjelaskan bahwa pada semester gasal tahun ajaran 2022-2023 masih akan dilaksanakan secara blended.

“Jadi ada yang offline (baca: luring), ada yang online (baca: daring). Berdasarkan informasi dari WR I (baca: Wakil Rektor I Bidang Akademik) kemarin waktu rapat di hari Kamis, untuk angkatan 2022 itu semuanya online. Angkatan 2021 semua mata kuliahnya luring. Untuk angkatan 2020 mata kuliah wajibnya terus mata kuliah yang pilihan praktikum itu masuk kampus, sedangkan mata kuliah pilihan yang tidak praktikum itu daring,” jawab dosen yang kerap disapa Ridfah tersebut.

Kaprodi yang juga merupakan Dosen FPsi ini mengatakan bahwa perkuliahan blended masih dilaksanakan karena mempertimbangkan angka pengidap Covid-19 yang kembali naik akhir-akhir ini dan juga sulitnya mendata jumlah mahasiswa yang telah melakukan vaksinasi. Ridfah juga menambahkan, bahwa jadwal perkuliahan juga telah mengalami perubahan dari rencana awal.

“Pertimbangannya karena  Covid-19 yang naik lagi dan kami juga tidak punya data mahasiswa yang selesai vaksin booster, makanya kalau dilihat di jadwal ada yang (baca: tertulis) JJJJJ, itu selesai minggu lalu ketika kita beranggapan bahwa 2022 itu juga harus masuk kampus (baca: kuliah luring), tapi ternyata informasi terbaru bahwa harus berubah, makanya muncul yang jadwal itu ada dua versi,” tambahnya.

Ridfah juga menambahkan, di semester ini penggunaan ruangan di gedung Phinisi yang telah di rencanakan sejak semester genap lalu, batal digunakan kembali karena perkuliahan masih diadakan secara daring.

“Kelas Phinisi itu sebenarnya dari semester lalu sudah ada di jadwal, cuma kita batal pake karena kita harus daring lagi. Sebenarnya kalau kita lihat di jadwal ada itu di kelas Phinisi, ada 4 kelas tapi dengan instruksi yang model seperti itu akhirnya tidak dipake lagi,” sebutnya.

Terakhir, Ridfah menghimbau bagi mahasiswa yang ingin mengajukan penambahan kelas agar memperhatikan dengan baik jadwal perkuliahan yang telah dibagikan dan menghubungi dosen terkait ataupun ketua bidang.

“Kalau mau minta tambah kelas silahkan hubungi langsung dosennya atau ketua bidangnya, nanti beliau yang memutuskan butuh tambah kelas atau tidak,” tutupnya. (PHS)

Posting Komentar