Gambar Ilustrasi perbaikan listrik
Sumber: jogja.tribunnews.com


Penambahan sarana dan prasarana di Fakultas Psikologi dirasakan oleh mahasiswa tidak begitu optimal pasalnya proses pembelajaran menjadi kurang efektif karena listrik fakultas yang sering padam.

Mutmainnah Nur Rahma merasakan tidak efektifnya perkuliahan karena listrik tidak stabil. Menurutnya, penambahan sarana idealnya disesuaikan dengan daya yang tersedia. "Kalau penambahannya sih sekarang itu ruangan sudah lebih baik, cuma pembagian listriknya mungkin masih harus diperbaiki," ungkap mahasiswi angkatan 2014 ini.

Selain mangganggu proses perkuliahan, masalah listrik ini juga berdampak pada aktivitas Lembaga Kemahasiswaan (LK). Inastuti Retno, Sekretaris Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Kemendiklat) BEM Kema FPsi periode 2016-2017, mengeluhkan terhambatnya aktivitas kelembagaan akibat tidak stabilnya daya listrik di Fakultas. Listrik yang sering mati menyebabkan aktivitas di BEM baik jualan ataupun administrasi jadi terhambat karena kulkas, printer dan laptop tidak bisa difungsikan.

Menanggapi hal tersebut, Pembantu Dekan II (PD II) Bidang Sarana dan Prasarana, Muh.Daud menjelaskan bahwa fakultas sementara ini sedang dalam masa penyesuaian kembali daya listrik yang memerlukan penambahan biaya. Daud menjamin bahwa kondisi ini akan segera dinormalkan kembali secepatnya. "Saya sudah bicara dengan PR (baca: Pembantu Rektor) II dan bagian Rumah Tangga yang menangani masalah listrik, sekarang sudah jalan proses bayar itu dari Rektorat ke PLN," terang dosen mata kuliah Perkembangan ini saat ditemui di ruangannya pada Rabu, (19/10). (ALF)

Posting Komentar