Salah satu kondisi ruang perkuliahan di FPsi UNM.
Sumber: Dok. LPM Psikogenesis

Psikogenesis, Minggu (30/10)- Kondisi ruang perkuliahan di Fakultas Psikologi (FPsi)  Universitas Negeri Makassar (UNM) yang masih terlihat kotor sebelum perkuliahan dimulai dianggap resahkan mahasiswa.

Mutmainnah, salah satu mahasiswa FPsi UNM angkatan 2015 mengungkapkan bahwa ia sempat mendapati ruangan yang akan digunakan untuk kuliah masih dalam keadaan kotor dan belum dibersihkan. "Waktu mau kuliah di BM itu kita terpaksa harus keluar lagi karena baru mau dibersihkan dan kalau selesai begitu pasti berdebu jadi nda nyaman di kelas," terangnya.

Tanggapan lain datang dari Ika Mutmainnah sebagai salah seorang mahasiswi baru angkatan 2016, ia menilai bahwa kondisi ini diakibatkan karena masih banyaknya mahasiswa yang kurang peduli terhadap kebersihan, seperti membuang sampah sembarang akibat kurangnya tempat sampah di beberapa ruangan. "Mungkin sebaiknya disediakan tempat sampah di masing-masing ruangan," tambah mahasiswi yang akrab disapa Ika.

Menanggapi hal tersebut, Muh. Daud selaku Pembantu Dekan II Bidang Sarana dan Prasarana mengaku tidak mengetahui permasalahan kondisi kelas yang kotor saat akan digunakan untuk kuliah. "Saya baru mengetahui hal seperti ini terjadi," ungkap dosen pengampu mata kuliah perkembangan ini.

Pasalnya permasalahan itu biasanya hanya terjadi di gedung BB, dimana gedung tersebut memang sering digunakan mahasiswa untuk beraktivitas hingga sore diluar jam kuliah. Beliau menegaskan bahwa tenaga pembersih masih ada dan seharusnya dibersihkan setiap sore setelah jam perkuliahan selesai. Ia juga berpesan agar sebelum menggunakan ruangan untuk aktivitas lain harap agar melapor terlebih dahulu.

Terkait masalah kebersihan, rupanya fakultas dengan sigap memperadakan tempat sampah di setiap ruang kelas tepatnya pada Kamis, (27/10) sebagaimana keluhan yang dilontarkan mahasiswa. Daud pun menghimbau agar kiranya mahasiswa turut membantu dalam menyelesaikan masalah kebersihan yang terjadi di lingkup FPsi UNM dan sadar akan kebersihan yang seharusnya menjadi tanggung jawab bersama. "Bersih dan kotornya kita yang nikmati," ungkap Daud saat ditemui di ruangannya pada Rabu (26/10). (ND)

Posting Komentar