Luapan kegembiraan Psysport setelah berhasil mengalahkan UPI YAI dalam babak final pada Sabtu (01/10)
Sumber: Dok. BKM Psysport

Psikogenesis (31/10)- Seperti suatu ungkapan, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Seperti itu pula yang kini dialami oleh Psysport sebagai salah satu Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Keluarga Mahasiswa (Kema) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) yang berhasil menjuarai event tahunan futsal tingkat nasional di Jakarta. Kompetisi yang dulu dikenal dengan nama Piastro itu, kini menjadi bagian dari “2nd Annual Psychology Summit” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FPsi Universitas Indonesia (UI). Gelanggang Remaja Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi tempat pelaksanaan kegiatan pada Kamis-Sabtu (22/09-01/10) lalu.

Tentu saja hal tersebut tak mudah diperoleh. Sebanyak enam pertandingan mereka lalui hingga berhasil menyabet juara pertama. Laga perdana melawan Universitas Bina Nusantara (Binus) pada Kamis, (22/09), menandai kiprah Psysport di kompetisi. Laga berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Psyport. Hasil itu mengantarkan Psysport bertemu tim Universitas Padjajaran (Unpad) pada Sabtu, (24/09) dan kembali menang dengan skor akhir 4-2.

Pada babak 16 besar, Psysport kembali dapat mengungguli lawan walau dengan skor tipis. Kali ini Universitas Pancasila takluk dengan skor 4-3 pada Senin, (26/09). Di babak delapan besar, hasil 3-1 melawan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada Rabu (28/10), sudah cukup bagi Psysport untuk bisa melaju ke babak semi final.

Psysport bertemu Universitas Diponegoro pada Kamis, (29/09), di babak semifinal. Kembali laga berakhir dengan skor tipis 4-3 lewat drama adu pinalti. Hasil yang membawa mereka ke babak final. Capaian tersebut nyatanya enggan membuat Psysport bersantai-santai dan lebih memilih untuk mengerahkan segala kemampuan mereka guna mencapai mimpi mereka menjadi juara (baca juga: http://www.psikogenesis.com/2016/10/taklukkan-enam-lawan-tim-futsal-melaju.html?m=1)

Kerja keras itu membuahkan hasil, Psysport akhirnya dapat mengukir prestasi sebagai raja baru kompetisi futsal tingkat nasional dengan berhasil mengalahkan UPI YAI dengan skor telak 4-1 pada babak final, Sabtu, (01/10).

Keberhasilan menjadi juara ini memperbaiki prestasi Psysport di kompetisi yang sama. Sebelumnya, prestasi tertinggi diraih pada tahun 2008 ketika Psysport mampu sampai gerbang 6 besar kala itu.

Menangkan Pertandingan dengan Angka Keramat "4"

Seperti yang diketahui, tim futsal Psysport dalam ajang “2nd Annual Psychology Summit” telah melalui enam pertandingan hingga berakhir dengan keberhasilan meraih gelar juara pertama di babak final. Jika dicermati lagi, ada hal unik dari kemenangan Psysport di setiap pertandingannya. Hal itu tak lain adalah jumlah skor yang berhasil dicetak seakan menetap pada angka 4. Dari total enam pertandingan tersebut, Psysport berhasil mencetak skor 4 di lima pertandingan (Binus, Unpad, Universitas Pancasila, Undip, dan UPI YAI) dan hanya satu skor 3 pada satu pertandingan (UNJ).

Menanggapi hal tersebut, Herman Malik selaku Kapten tim futsal Psysport mengaku bahwa skor tersebut tidak pernah ditargetkan sebelumnya, dan hanya menargetkan untuk mencetak skor yang lebih banyak dari pada kebobolan gawang. "Sebenarnya tidak ada target kalau skor itu, tapi kita berusaha untuk lebih banyak gol daripada kemasukan," ungkap pria asal Polewali ini.

Dibalik skor-skor yang menjadi penentu kemenangan itu, tentu selalu ada pemain yang menjadi kontributor. Adalah Herman Malik dan Muh. Ibnu Rajab, sebagai kapten dan pemain tim futsal Psysport yang menjadi kontributor aktif dalam setiap cetakan skor tersebut. Kedua pemain tersebut berhasil mencetak gol masing-masing sebanyak 7 kali ke gawang lawan.

Berkat cetakan gol yang disumbangkan, Herman Malik dan Muh. Ibnu Rajab terpilih sebagai kandidat pemain terbaik dalam pertandingan futsal tingkat nasional itu. Tambahan poin sikap kepemimpinan dan peran sebagai kapten pun menjadi nilai tambah bagi Herman Malik hingga gelar pemain terbaik jatuh kepadanya. "Mungkin karena faktor kepemimpinan karena saya kapten, tapi yang jelas dinilai juga dari segi permainan dan cetak golnya," papar Ketua Umum BKM Psysport Periode 2015/2016 ini.

Anggota tim futsal Psysport yang mengikuti kegiatan "2nd Annual Psychology Summit" di Universitas Indonesia
Sumber: Dok. BKM Psysport

Tiga Pemain Psyport Masuk Tim All Star

Selain pertandingan futsal antar Universitas dalam ajang “2nd Annual Psychology Summit”, diselenggarakan pula pertandingan persahabatan antara tim All Star melawan tim futsal penyandang disabilitas. Pemain terbaik dari tim yang berhasil masuk delapan besar dibentuk menjadi tim All Star yang kemudian melawan tim futsal penyandang disabilitas, Firesoul, pada Sabtu, (01/10).

Herman Malik bersama dua rekannya Muh. Ibnu Rajab dan Muh. Nizar menjadi perwakilan UNM dalam pertandingan persahabatan tersebut. Herman mengaku sangat bangga dapat terpilih untuk menjadi salah satu pemain All Star yang memang merupakan mimpinya sejak tahun 2013. "Kalau saya pribadi, bangga ka bisa masuk All Star karena dari tahun 2013 mimpi ka masuk All Star dan baru sekarang bisa terwujudkan," ucapnya saat ditemui di lorong LK.

Apresiasi Fakultas Terhadap Psysport

Keberhasilan BKM Psysport menyabet juara pertama di event tahunan BEM FPsi UI yang berskala nasional tak luput dari perhatian pihak fakultas. Lukman selaku Ketua Umum BKM Psysport mengungkapkan bahwa apresiasi yang diberikan baik dari masyarakat psikologi, fakultas, bahkan universitas sangat positif dan menjadi kebanggaan. "Apresiasinya itu sangat luar biasa, seperti kunjungan Rektor kemarin kita diperkenalkan oleh Dekan sebagai mahasiswa berprestasi, terus penyambutannya juga luar biasa karena dijemput di bandara sama PD III (baca: Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan), terus juga dari masyarakat psikologi bantuan-bantuan dan dukungannya yang luar biasa," jelas pria bermata sipit ini.

Muh. Nurhidayat Nurdin selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) FPsi UNM mengaku bangga karena di tengah minimnya bantuan dana yang dapat diberikan fakultas, tim futsal Psysport mampu mengerahkan segala kemampuannya dan bermain secara optimal. "Kita bangga dan saya anggap ini prestasi yang luar biasa," tutur dosen mata kuliah Psikologi Sosial ini. (NL).

Posting Komentar