Psikoedukasi Quarter Life Crisis oleh Kelompok 1 KKP FPsi UNM di Daya Potensia Indonesia.
Sumber: Dok. Pribadi

Kelompok 1 Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Daya Potensia Indonesia (DPI) Biro Psikologi dan Human Resource telah melaksanakan salah satu program kerja yaitu psikoedukasi pada Minggu (07/05) di DPI Biro Psikologi dan Human Resource. Kelompok 1 KKP DPI ini beranggotakan 3 orang, yaitu Izzul Haq Ramli, Atikah Andraini, dan Siti Sukhaisi Khashayanti.

Izzul Haq Ramli menjelaskan bahwa kegiatan ini bertema "Quarter Life Crisis : Sadarilah Dirimu Berharga" yang berangkat dari keresahan sosial pemuda dan pemudi di luar sana yang bingung akan keadaan dan merasa tertinggal, dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang.

Kegiatan ini diawali dengan pemberian materi oleh Ulwiyaul Hidayat terkait penyebab konflik diri dan diakhiri dengan sesi butterfly hug sebagai roleplay untuk dipraktikkan sehari-hari bagi peserta. Setelah itu, sesi ditutup dengan sharing session pemateri dengan para peserta yang membuat para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

"Alhamdulillah, peserta tampak antusias pada saat mengikuti psikoedukasi, hal ini ditunjukkan ketika peserta mendengarkan, bersikap responsif saat materi dan sesi sharing session. Peserta juga banyak membagikan momen-momen dimana ia mengalami kondisi krisis dan pengalamannya dalam berusaha menyelesaikan konflik dalam diri," ucap mahasiswa dengan sapaan Izzul tersebut.

Siti Sukhaisi Khashayanti menambahkan bahwasanya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami dan para peserta terkait bekal mengahadapi permasalahan quarter life crisis.

"Psikoedukasi ini merupakan program kerja besar kami yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan para pemuda dan pemudi di luar sana, bagaimana cara menghadapi konflik diri dan menerima diri dengan sepenuhnya apalagi di era digital ini yang mempermudah kita untuk membandingkan diri dengan orang lain," tambahnya.

Sitti Annisa Maharani Harusi selaku Direktur DPI sekaligus Pembimbing Lapangan sangat mengapresiasi kegiatan psikoedukasi ini mulai dari tema yang diangkat, pelaksanaan hingga menitipkan harapan bagi para peserta.

"Isu quarter life crisis penting untuk dipahami karena hal tersebut bisa menjadi penyebab masalah-masalah psikologis di kemudian hari. Ketika pemahaman akan hal tersebut telah diketahui, individu dapat lebih aware, yang kemudian mencari tahu cara-cara dalam mengatasi dampak dari quarter life crisis pada dirinya. Oleh karena itu, semoga psikoedukasi yang dilakukan oleh kelompok KKP ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas, khususnya peserta kegiatan," harapnya.

Posting Komentar