Mahasiswa FPsi UNM Peraih Gelar Duta Bahasa Berbakat Sulselbar 2023. 
Sumber: Dok. Pribadi


Psikogenesis, Kamis (22/06)- Riswandi mahasiswa Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) baru saja meraih gelar Duta Bahasa Berbakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) tahun 2023 di Hotel Teraskita pada hari selasa (20/06) kemarin.

Mahasiswa FPsi angkatan 2022 yang akrab disapa Wan tersebut mengungkapkan bahwa dirinya meraih gelar tersebut pada kegiatan pemilihan Duta Bahasa Provinsi Sulselbar tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Yang menyelenggarakan kegiatan tersebut Balai Bahasa Provinsi Sulsel dalam rangka kegiatan Pemilihan Duta Bahasa Provinsi Sulselbar Tahun 2023," ungkapnya.

Lebih lanjut, Wan mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan mulai dari (16/03 - 21/06).

"Pendaftarannya 16 Maret sampai 4 Juni 2023, Audisi 11 Juni 2023, Karantina dan Penganugerahan 18 sampai 21 Juni 2023," tambahnya.

Wan sendiri mengungkapkan banyak sekali benefit yang dirinya dapatkan dari gelar tersebut, seperti personal branding, bertemu dengan sejumlah tokoh, mendapatkan hadiah, materi-materi, hingga relasi yang bertambah.

"Selain personal branding, tentunya banyak sekali manfaat yang saya dapatkan, merasakan pertama kalinya menginap di hotel dan bertemu langsung dengan Aminudin Aziz, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, serta mendapatkan beberapa bingkisan dari panitia. Namun menurut saya manfaat paling penting bagi saya adalah mendapatkan materi yang luar biasa. Ajang ini juga telah menjadi wadah bagi saya untuk memperluas jejaring sosial," ungkapnya.

Selain itu, Wan juga menceritakan kisahnya dalam meraih gelar tersebut, mulai dari pernah dinyatakan tidak lolos sebagai finalis, sempat merasa rendah diri, hingga akhirnya dirinya bisa mendapatkan gelarnya dengan penampilan uniknya yaitu tarian dengan kostum daur ulang.

"Saya pernah dinyatakan tidak lolos sebagai finalis, namun karena ada finalis yang mengundurkan diri, saya dipercayakan untuk menggantikan, pada saat karantina saya sempat insecure pada awalnya karena melihat latar belakang seluruh finalis yang luar biasa. Namun lambat laun, saya kembali meyakinkan diri saya, dan pada saat penampilan bakat, bisa dikatakan saya merupakan salah satu finalis yang unik karena menampilkan tarian dengan kostum daur ulang," ungkapnya.

Wan juga menambahkan bahwa dirinya ingin menunjukkan kreativitasnya sebagai alasan untuk memilih kostum daur ulang sebagai bagian dari penampilannya.

"Alasan saya memilih membuat atau mengenakan kostum daur ulang selain hemat biaya saya percaya hal in dapat menunjukkan bahwa saya merupakan orang yang kreatif dan bisa memanfaatkan hal yang ada," tambahnya.

Akhir kata Wan berharap agar kedepannya dirinya bisa mengemban amanah serta mendedikasikan dirinya dengan baik, serta agar duta bahasa lainnya dapat lebih kompak lagi dan membangun komunikasi serta kolaborasi yang kuat kedepannya.

"Semoga kedepannya saya bisa mengemban amanah dengan baik dan mendedikasikan diri saya untuk Balai Bahasa Provinsi Sulsel. Saya juga berharap semoga seluruh Duta Bahasa Provinsi Sulselbar Tahun 2023 kedepannya bisa lebih kompak lagi dan membangun komunikasi serta kolaborasi yang kuat guna menggaungkan trigatra bangun bahasa," tutupnya. (RBN) 

Posting Komentar