Proses Konseling antara Mahasiswa KKP dan Warga Binaan Permasyarakatan Rutan Makassar.
Sumber: Dok. Kelompok 15 KKP

Kelompok 15 Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar telah melaksanakan salah satu program kerja yaitu Konseling sebagai ruang cerita bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Makassar pada Senin (26/09) pekan terakhir bulan September lalu. 

Konseling ini berlangsung di Rutan Kelas I Makassar selama tiga pekan. Kelompok 15 KKP beranggotakan tiga orang, yaitu Surya Algazali Akbar, Cindy Caroline, & Misly Megautari. Surya Algazali Akbar selaku penanggung jawab program kerja menjelaskan bahwa konseling ini sangat penting diberikan dan dikhususkan untuk warga binaan yang ingin berkonsultasi agar memiliki tempat untuk menyalurkan isi hati, pikiran dan emosi serta mendapatkan arahan ataupun masukan dari sisi Psikologi.

"Konseling Warga Binaan Pemasyarakatan, sebagai tempat ruang cerita untuk meluapkan perasaan, emosi, dan pikiran warga binaar agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya," jelas mahasiswa yang akrab disapa Surya tersebut.

Surya menambahkan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan selama tiga pekan, dua pertemuan dalam sepekan dan diikuti oleh enam WBP.

"Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09 September 2022 di Rutan Kelas I Makassar selama tiga pekan dan dilakukan sebanyak dua kali dalam satu pekan. Warga Binaan Pemasyarakatan yang menjadi klien dalam program ini sebanyak enam orang. Setiap klien memiliki tiga sesi pertemuan untuk melakukan konseling," tambahnya.

Angga Satrya, Kepala Sub Bagian Bantuan Hukum dan Penyuluhan Rutan Kelas I Makassar sekaligus Pendamping Lapangan Kelompok 15 KKP FPsi UNM memberi tanggapan atas dilaksanakannya program kerja Konseling bagi WBP.

"Program kerja ini membantu warga binaan untuk mengenali dirinya lebih dalam serta pengembangan diri dan kesejahteraan baik itu psikis dan fisik. Sasaran dari konseling ini juga sangat efektif karena utamanya dalam konseling ini untuk menggali permasalahan klien kemudian dievalusasi dan diintervensi sesuai pendekatan psikologi berdasarkan keluhan dan permasalahan warga binaan selama menjalani masa tahanan di Rutan," tanggapnya.

Akhir kata, Surya mewakili Kelompok 15 KKP FPsi UNM berharap program konseling yang dilaksanakan mampu memberikan dampak baik dan bermanfaat kepada sasaran program kerja, yakni WBP.

"Semoga konseling ini bisa berdampak dengan baik dan bermanfaat kepada warga binaan yang ikut serta dalam program ini," tutupnya.

Posting Komentar