Pamflet Pelaksanaan Talkshow oleh Mahasiswa KKP FPsi UNM di LPPT Widya Prasthya.
Sumber: Dok. Mahasiswa KKP


Kelompok 5 Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Lembaga Pengembangan Psikologi Terapan (LPPT) Widya Prasthya telah melaksanakan salah satu program kerja yaitu talkshow dengan tema ‘Toxic Relationship: How to Get Ride of It?’ pada Minggu (25/09) lalu yang dilakukan secara daring melalui ruang virtual zoom. Kelompok 5 KKP Widya Prasthya beranggotakan 5 orang, yaitu Nur Arrad Tenri Gangka, Novriana Luthfia Ramadana, Nur Fitri Ramadani, Nurul Mutmainna dan Nur Hatria A. 

Nur Arrad Tenri, salah satu anggota kelompok 5 KKP menjelaskan bahwa program kerja (proker) talkshow merupakan salah satu proker besar kelompok yang telah berhasil dilaksanakan. Tema 'Toxic Relationship' diangkat berdasarkan hasil survey yang sebelumnya telah dilakukan melalui google form yang disebarkan di berbagai platform sosial media. 

Talkshow ini merupakan salah satu proker besar kami. Sebelumnya kami berencana membuat webinar offline (baca: luring), namun setelah didiskusikan dengan teman-teman dan saran dari dosen pembimbing lapangan akhirnya modelnya kami ubah menjadi online talkshow. Tujuannya agar lebih banyak menjangkau peserta. Tema talkshow ini kami angkat dari hasil survey yang hasilnya menunjukkan banyak yang tertarik dengan pembahasan toxic relationship,” jelasnya.

Anggota KKP yang akrab disapa Tenri tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan talkshow ini diharapakan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat khususnya para peserta mengenai apa yang sebenarnya disebut toxic relationship, cara mencegah dan menghindarinya. Ia juga menambahkan bahwa talkshow ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta saja, namun bagi orang di lingkungan sekitarnya. 

“Kami tidak menyangka antusias dari peserta cukup tinggi, pesertanya lebih dari 100 orang. Kami berharap kegiatan talkshow yang kami selenggarakan ini manfaatnya tidak hanya untuk peserta yang ikut talkshow saja, namun juga dapat diaplikasikan kepada orang lain di lingkungan sekitarnya," harapnya.

Tri Sulastri selaku Dosen Pembimbing KKP kelompok 5 memberikan apresiasi atas keberhasilan anggota kelompok 5 dalam melaksanakan proker talkshow ini. Beliau berharap para peserta dapat belajar banyak dari kegiatan talkshow yang telah diselenggarakan. 

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. Apalagi kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan untuk mewarnai hari Kesehatan Mental Dunia. Peserta juga merespon dengan baik kegiatan tersebut, semoga banyak hal yang bisa dipelajari dari kegiatan talkshow kemarin," tambahnya.

Widyastuti selaku Pembimbing Lapangan juga memberikan tanggapan terkait talkshow yang telah dilaksanakan. Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta meskipun terbatas ruang dan waktu. 

“Sebagai Pembimbing Lapangan saya lihat program ini berjalan dengan lancar, peserta banyak, karena ini modelnya talkshow jadi interaksi antara peserta dan pemateri berjalan dengan bagus. Harapannya banyak yang mendapat manfaat dari kegiatan ini. Semoga cukup mencerahkan meskipun dengan keterbatasan ruang dan waktu. Karena kalau mau dilaksanakan sesuai kesepakatan awal secara offline belum tentu dapat menjangkau sebanyak ini. Dan semoga tim ini bisa menerima tantangan dari para peserta untuk membuat kegiatan seperti ini lagi," tanggapnya.

Akhir kata, Widyastuti juga menyinggung program kerja lanjutan yang akan dilaksanakan dan sudah memberikan persetujuan. Beliau berharap proker promosi kesehatan yang akan dilakukan nanti dapat memberikan edukasi kepada masyarakat awam terkait pentingnya kesehatan mental. 

“Karena proker sudah didiskusikan sebelumnya, jadi sudah oke dan sudah diselesaikan step-by-step (baca: langkah-langkah) nya, tinggal beberapa saja yang belum. Sisa proker promosi kesehatan saja yang mau dilaksanakan. Promosi kesehatan ini ya kita berharap semakin banyak masyarakat yang teredukasi. Apalagi yang akan kita jangkau ini adalah masyarakat awam," tutupnya.

Posting Komentar