Hear Me Out oleh Kelompok 14 KKP FPsi UNM di Rutan Kelas I Makassar.
Sumber: Dok. Kelompok 14 KKP FPsi UNM


Kelompok 14 yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Rutan Kelas I Makassar telah melaksanakan salah satu program kerja yaitu Hear Me Out yang diselenggarakan pada Senin (05/09). 

Kelompok 14 KKP beranggotakan lima orang, yaitu Muh. Faiz Muttaqi, Nabilah Assakinah, Nabila Ikram, Nabila Putri Anwar, dan Maya Annisa Mursal. Nabila Ikram sebagai penanggung jawab program kerja ini menjelaskan bahwa program ini diadaptasi dari teori writing expression. Program ini bertujuan sebagai wadah penyaluran emosi dan ekspresi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Makassar. 

Hear Me Out menjadi program kerja kami yang ditujukan sebagai wadah penyaluran emosi dan ekspresi WBP di Rutan Makassar. Program ini diadaptasi dari teori writing expression, jadi bentuk penyaluran emosi dan ekspresi yang terpendam melalui tulisan karena biasanya ada juga orang yang malu-malu atau tidak bisa bercerita ke orang lain jadi kita kasih wadah dengan jaminan kerahasiaan data,” jelas Nabila Ikram atau yang akrab dipanggil Lala.

Kemudahan Muh. Faiz Muttaqi selaku ketua kelompok menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 29 WBP yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Para peserta dalam kegiatan ini sangat menyambut dengan antusias pelaksanaan kegiatan ini, bahkan beberapa dari peserta meminta agar kegiatan ini dilakukan setiap minggu. 

Alhamdulillah WBP juga menyambut dengan antusias, bahkan beberapa ada yang meminta untuk terus diadakan setiap minggu. Usai mengikuti kegiatan, warga binaan telihat lega setelah dapat mengeluarkan unek-unek, keluh kesah dan juga cerita bahagianya dalam selembar kertas. Dari hasil lembar evaluasi juga banyak yang meminta agar kegiatan ini diadakan setiap minggu,” jelas ketua kelompok dengan sapaan akrab Faiz tersebut.

Salah satu WBP mengungkapkan bahwa ia merasa lega karena bisa mengungkapkan apa yang dipendamnya selama ini dan meminta agar kegiatan seperti ini bisa sering dilakukan.

“Setelah melakukan kegiatan ini, saya merasa lega dan bahagia, karena saya bisa mengeluarkan apa yang selama ini saya rasakan dan kalau bisa sering-sering mengadakan kegiatan seperti ini lagi,“ ungkap salah satu WBP yang mengikuti program ini.

Angga Satrya sebagai Kepala Sub. Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan dan Pendamping Lapangan kelompok 14 memberikan tanggapan disela-sela kegiatan bahwa WBP terlihat antusias.

“Lumayan seru ya, warga binaan terlihat antusias. Yah meskipun mereka terpenjara, tapi lewat kegiatan ini, kita bebaskan mereka menuliskan semua beban dan permasalahannya,” akunya.

Terakhir, selaku ketua kelompok Faiz berharap pogram Hear Me Out yang telah dilaksanakan dapat bermanfaat bagi WBP baik selama menjalani masa tahanan di dalam rutan maupun setelah menjalani masa tahanan.

Writing expression sendiri dapat membantu seseorang dalam memahami dirinya sendiri dengan lebih baik lagi, membantu mengeluarkan emosi terpendam, membantu menghadapi depresi, distress, kecemasan, ketakutan, kehilangan dan perubahan dalam hidup, dan memperkuat kemampuan komunikasi dan interpersonal. Jadi kami berharap semoga program kami ini bisa memberikan manfaat bagi WBP yang turut berpartisipasi dalam program ini, baik selama di dalam rutan maupun di masa yang akan datang nanti setelah bebas,” tutup Faiz.

Posting Komentar