Sosialisasi Anti Narkoba oleh Kelompok KKP BNN Provinsi Sulawesi Selatan pada Mahasiswa UNM di Pelataran Phinisi.
Sumber: Dok. Pribadi

Psikogenesis, Minggu (23/10)- Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada mahasiswa UNM di pelataran pada Kamis (13/10) lalu.

Heni Susanti yang merupakan salah satu dari lima mahasiswa KKP di BNN Provinsi Sulawesi Selatan mengatakan bahwa sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk pengabdian kepada BNN dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.

"Sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk program kerja kami di BNN, dan kami juga ingin terlibat dalam program yang dilakukan di sana yaitu sosialisasi," tuturnya.

Mahasiswa yang akrab disapa Heni tersebut mengatakan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terutama mahasiswa mengenai bahaya narkoba.

"Kami melakukan ini (baca: sosialisasi) guna untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai betapa berbahayanya narkoba. Setahu kami menurut riset ada sekitar 2 juta mahasiswa yang mengonsumsi narkoba, itu menjadi landasan kami mengapa memilih di pelataran untuk sosialisasi karena di sana banyak mahasiswa yang nongkrong atau sedang belajar," lanjutnya.

Sosialisasi dilakukan dalam bentuk pembagian pamflet atau brosur, Heni mengatakan isi dalam brosur tersebut berupa dampak, faktor penyebab, dan bagaimana narkoba mempengaruhi otak.

"Kami melakukan sosialisasi dalam bentuk pamflet atau brosur kecil, isinya sangat sederhana berisi tentang apa itu narkoba, apa saja dampaknya terlebih dampak psikologisnya, apa faktornya, dan bagaimana narkoba mempengaruhi otak," jelas Heni.

Heni menjelaskan sosialisasi mengenai tentang narkoba sangat penting untuk dilakukan karena bahaya narkoba bukan hanya menyerang kesehatan fisik tetapi juga kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, paranoid, perubahan perilaku, dan lainnya.

"Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk terus dilakukan, ini saatnya untuk kami berperan dalam menyuarakan betapa berbahayanya narkoba terhadap kesehatan fisik dan kesehatan mental atau psikologis seperti depresi, kecemasan, paranoid, masalah emosi, perubahan perilaku, dan lainnya. Kami sering melihat itu di BNN banyak klien yang mengalami masalah-masalah tersebut," jelas Heni.

Heni berharap kegiatan seperti ini akan terus berlanjut, mahasiswa yang akan menjadi agen dalam menyuarakan bahaya penyalahgunaan narkoba.

"Sosialisasi seperti ini memang menjadi program rutin dari BNN Provinsi Sulawesi Selatan, kami hanya membantu saja. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan kepada masyarakat terutama masyarakat awam supaya mereka paham dan tahu setidaknya apa bahaya narkoba," tutup Heni. (JPT)

Posting Komentar