Penutupan Fun Camp BKM MARABUNTA FPsi UNM pada Minggu (20/11).
Sumber: Dok. Panitia

Psikogenesis, Selasa (22/11)- Kegiatan Fun Camp oleh Biro Kegiatan Mahasiswa (BKM) Mahasiswa Pemerhati Bumi Nusantara (MARABUNTA) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan tema "Beriringan, Bersama Kembali Ceria" yang dilaksanakan sejak Jumat (18/11) resmi ditutup oleh Ketua Komisi II Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) Keluarga Mahasiswa (Kema) FPsi UNM pada Minggu (20/11). 

Fun Camp merupakan kegiatan camping yang target pesertanya adalah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Muh. Nur Haq I.S Manessa atau yang akrab disapa Haq selaku Ketua Komisi II Maperwa Kema FPsi UNM menjelaskan bahwa Fun Camp merupakan kegiatan yang hanya diselenggarakan oleh FPsi.

“Beruntung lah juga kita menjadi panitia di Fun Camp ini karena beberapa fakultas itu tidak ada pelaksanaan kegiatan seperti ini,” ucap Haq.

Kemudian, Ahmad Gasali selaku Ketua Panitia Fun Camp mengungkapkan bahwa persiapan Fun Camp dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dan kepanitiaan Fun Camp yang dimulai pada pertengahan September awalnya memiliki sekitar 60 orang panitia namun berkurang menjadi 38.

“Awal kepanitiaan itu dimulai pada tanggal 19 September 20 2022, dimana awal total panitia itu sekitar 60 orang lebih dan sekarang disisakan 38 orang dikarenakan satu hal,” ungkap mahasiswa yang kerap disapa Cali tersebut.

Lebih lanjut, Cali mengaku ada beberapa hambatan yang dialami panitia selama pelaksanaan kegiatan Fun Camp, salah satunya adalah jumlah peserta yang tidak memenuhi tolok ukur.

“Kita tidak memenuhi tolok ukur kegiatan yaitu seharusnya mencakup 12 peserta, dikarenakan sosialisai yang mungkin kurang menyebar sehingga tidak sampai ditelinga orang tua ABK,” ungkapnya. 

Sebagai penutup, Haq berharap agar kegiatan yang dilaksanakan dapat memberikan nilai-nilai bagi semua yang telah berpartisipasi dalam kegiatan Fun Camp.

"Semoga apa yang kita laksanakan beberapa hari belakangan itu terinternalisasi di dalam diri kita sehingga kita balik dari sini itu bukan kata pengasih yang disematkan kepada kita, tapi ada value (baca: nilai) yang bisa kita ambil dari itu," tutupnya. (026)

Posting Komentar